Wanita yang masuk ring sumo/BBC
Sejumlah perempuan bergegas melakukan pertolongan pertama pada Walikota Maizuru, Ryozo Tatami yang tiba-tiba pingsan saat memberikan pidato di atas ring pertandingan sumo pekan ini.
Para wanita itu refleks memberikan pertolongan pertama ketika sang walikota roboh.
Namun wasit yang berada di lokasi memerintahkan agar para wanita tersebut segera pergi. Hal itu lantaran area pertandingan sumo dilarang untuk diinjak oleh wanita.
Are asumo dianggap sakral dan wanita, yang secara tradisional dipandang sebagai "tidak murni".
Namun tindakan tersebut membuat geram warga Jepang yang menilai bahwa perlakuan tersebut tidak pantas dilakukan pada wanita.
Kepala asosiasi sumo Jepang kemudian meminta maaf kepada para wanita tersebut.
"Pengumuman (untuk turun panggung) dibuat oleh seorang wasit yang marah, tetapi itu adalah tindakan yang tidak pantas dalam situasi yang melibatkan hidup seseorang," kata kepala asosiasi sumo Nobuyoshi Hakkaku dalam sebuah pernyataan.
"Kami mohon maaf," sambungnya seperti dimuat
BBC.
Laporan lokal kemudian muncul bahwa penonton melihat garam dilemparkan ke dalam ring setelah para wanita itu pergi.
Dalam budaya Jepang, garam dilemparkan ke cincin sumo sebelum pertandingan untuk memurnikannya. Beberapa pihak di media sosial mengatakan isyarat itu mengisyaratkan bahwa para wanita itu telah "mengotori" cincin itu.
"Betapa tidak sopannya mereka melemparkan garam untuk membersihkan cincin setelah para wanita masuk?" kata salah satu pengguna Twitter.
"Ini adalah respon terhadap seseorang yang mencoba menyelamatkan nyawa? Saya pikir kita sebaiknya menaburkan garam di kepala asosiasi sumo," tambah yang lain.
Tatami sendiri segera dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil.
Ini bukan pertama kalinya perempuan memasuki cincin sumo telah memicu kontroversi.
Pada tahun 2000, gubernur Osaka Fusae Ota yang adalah seorang wanita kemudian meminta asosiasi sumo untuk mengizinkannya masuk ring sehingga dia bisa memberikan trofi kepada pegulat juara, tetapi permintaannya ditolak.
[mel]