Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Tiga Alasan Pencapresan Prabowo Subianto Maju Mundur

SABTU, 31 MARET 2018 | 08:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sampai saat ini belum diketahui kapan akan digelar atau mungkin tidak sama sekali. Pencapresan mantan Komandan Kopassus itu ibarat lagu Syahrini "Maju Mundur Cantik".

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra kepada redaksi mengatakan, ada tiga faktor yang membuat maju mundur pencapresan Prabowo.

Pertama, soal survei, di era pemilihan langsung, survei sudah seperti panduan bagi kandidat dan parpol dalam menentukan sikap politik. Survei untuk mengkaji dan mengukur elektabilitas sang kandidat.


"Saat ini elektabilitas Prabowo kan masih jauh di bawah petahana Joko Widodo. Prabowo juga tidak bisa menjaga pemilihnya pada Pilpres 2014. Dan dia malah semakin tergerus dengan hadirnya tokoh-tokoh baru," sebut Iwel, Sabtu (31/3).

Kedua, terkait ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold) 20 persen.Gerindar yang memiliki 13 persen tidak bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri. Gerindra harus berkoalisi dengan PKS atau PAN, dan atau dengan keduanya.

"Di sini, Prabowo melihat juga kesetiaan koalisinya. Terutama PKS yang sudah jadi soulmate," terang Iwel.

Ketiga atau yang terakhir, soal opini yang beredar agar Prabowo jadi king maker saja. Prabowo lagi mendengar masukan-masukan dari beberapa tokoh dan pengamat agar jadi king maker seperti Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2014 yang mengusung Jokowi.

"Tentu Praboeo sebagai negarawan mendengarkan masukan-masukan itu. Dia menimbang-nimbang akan tetap maju atau ke tokoh lain," demikian Iwel. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya