Berita

Dalai Lama/Net

Dunia

Hubungan China Dan India Mulai Membaik, Dalai Lama "Terancam"

JUMAT, 30 MARET 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, menghadapi isolasi yang semakin meningkat di rumahnya di pengasingan ketika India meruntuhkan pendirian tegas terhadap tetangganya yang kuat dan saingannya, China.

Hal itu dikarenakan hubungan kedua negara semakin membaik setelah ketegangan di perbatasan mulai diperbaiki.

Dua raksasa Asia itu dikunci dalam sebuah pertempuran militer 73 hari di sebuah bentangan dataran tinggi yang terpencil di perbatasan tahun lalu, dengan, pada satu titik, para tentara dari kedua belah pihak saling melempar pukulan dan batu.


Konfrontasi antara kekuatan bersenjata nuklir di Himalaya menggarisbawahi peringatan India di jaringan keamanan dan ekonomi China yang semakin meluas di Asia Selatan.

Gerakan Sabuk dan Jalan China yang ambisius dari hubungan transportasi dan energi melewati India, selain dari sudut wilayah Kashmir yang disengketakan, juga diklaim oleh Pakistan, tetapi melibatkan tetangga India, Sri Lanka, Nepal, dan Maladewa.

Namun kini pemerintah nasionalis Perdana Menteri Narendra Modi, berbalik arah, tampaknya setelah menyadari garis kerasnya pada China tidak berfungsi, dan Dalai Lama menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.

"Kami bergerak maju dengan hubungan ini, idenya adalah untuk menempatkan peristiwa 2017 di belakang kami," kata seorang sumber pemerintah India yang terlibat dalam kebijakan China.

Idenya adalah untuk "peka" terhadap kekhawatiran inti masing-masing dan tidak membiarkan perbedaan berubah menjadi perselisihan, kata sumber itu.

Dalai Lama sendiri diketahui telah hidup sebagian besar di kota Dharamsala di India utara sejak 1959, ketika ia melarikan diri dari tindakan keras China terhadap pemberontakan di tanah airnya di Tibet.

Di Dharamsala, para pendukungnya menjalankan pemerintahan kecil di pengasingan dan kampanye untuk otonomi Tibet dengan cara damai. India telah mengizinkannya untuk melanjutkan kegiatan keagamaannya di negara itu dan melakukan perjalanan ke luar negeri.

Awal bulan ini, seperti dimuat Reuters, India mengeluarkan larangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada warga Tibet yang mengadakan rapat umum dengan Dalai Lama di New Delhi untuk menandai peringatan 60 tahun awal pemberontakan yang gagal terhadap pemerintah China. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya