Berita

SBY/RM

Politik

SBY: Tidak Ada Yang Dikte Saya Saat Pilih JK Dan Boediono

JUMAT, 30 MARET 2018 | 14:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Mantan Presiden dua periode Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbagi cerita bagaimana proses dan dinamikan menentukan calon wakil presiden (Cawapres) sebagai pendampingnya pada Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.

Pilpres 2004, SBY berpasangan dengan M. Jusuf Kalla, sementara Pilpres 2009, ketua umum Partai Demokrat itu berpasangan dengan Boediono.

"Pertama, alhamdulillah, waktu saya memilih dan menentukan baik Pak JK dan Pak Boediono, Allah mengizinkan pasangan kami berhasil. Berarti pilihan saya tidak keliru," kata SBY membuka cerita dalam wawancara yang diunggah di akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (30/3).


Menurut pengalamannya, untuk memilih seorang cawapres dia melihat secara utuh, bagaimana integritas, kapasitas, dan apakah mereka memiliki chemistry alias kecocokan.

"Kemudian apakah dengan pasangan itu kemungkinan untuk menang itu besar. Jangan keliru, memilih pasangan yang salah, (bisa) kemudian tidak berhasil," lanjut SBY.

Jelas dia, itu lah yang dijadikan patokan saat memilih JK dan Boediono pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Yang penting saat saya mengambil keputusan, sepenuhnya itu pilihan saya. Tidak ada yang mendikte, tidak ada yang memaksa, juga bukan permintaan Pak JK atau Pak Boediono sendiri. Sepenuhnya saya mengambil keputusan, sehingga saya bertanggung jawab atas pilihan itu," ujar SBY.

Ditambahkannya, dia dengan calon presiden (Capres) lain mungkin saja berbeda dalam menentukan pasangan cawapres, dan itu biasa saja.

"Satu capres dengan capres yang lain mungkin berbeda bagaimana cara memilih pasangan," demikian SBY. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya