Berita

Turki/Net

Dunia

Enam Warga Turki Jaringan Fetullah Gulen Diekstradisi Dari Kosovo

JUMAT, 30 MARET 2018 | 11:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebanyak enam warga negara Turki ditangkap di Kosovo terkait dengan sekolah-sekolah yang didanai oleh gerakan Fethullah Gulen yang dituduhkan Ankara karena kudeta 2016 yang gagal telah diekstradisi ke Turki.

Dikabarkan Reuters, mengutip kata kantor berita Turki, Anadolu pekan ini, Perdana Menteri Kosovo Ramush Haradinaj mengatakan dia tidak diberitahu tentang operasi untuk mendeportasi enam orang itu.

Operasi itu sendiri dilakukan oleh dinas rahasia dan polisi dan media lokal menyebutnya sebagai "penculikan".


Kementerian Dalam Negeri Kosovo mengatakan izin tinggal enam orang itu dicabut setelah penangkapan mereka karena alasan keamanan, tetapi tidak diperinci lebih lanjut.

Anadolu mengatakan enam orang kini berada di tahanan Turki. Ini mengidentifikasi mereka sebagai Cihan Ozkan, Kahraman Demirez, Hasan Huseyin Gunakan, Mustafa Erdem, Osman Karakaya dan Yusuf Karabina. Keenamnya disebut sebagai anggota senior dari jaringan Gulen.

Katanya, enam orang itu bertanggung jawab untuk perekrutan di jaringan Gulen dan membantu orang-orang di Turki meninggalkan negara itu di tengah penindasan keamanan di mana puluhan ribu orang telah dipecat atau dipenjarakan atas dugaan kaitan Gulen.

Ankara menuduh Gulen, seorang ulama Muslim Turki yang menetap di Amerika Serikat, mendalangi upaya kudeta 15 Juli 2016, dan telah menyatakan gerakannya sebagai organisasi teroris. Dia menyangkal tuduhan itu.

Pada puncaknya, gerakan Gulen mengoperasikan sekolah di 160 negara, dari Afghanistan ke Amerika Serikat. Sejak upaya kudeta, Turki telah menekan sekutu untuk menutup pendirian Gulen.

"Kami telah menghadapi tekanan besar dari pemerintah Turki dalam beberapa minggu terakhir untuk mengambil tindakan terhadap sekolah Gulen dan staf mereka," kata seorang pejabat senior pemerintah Kosovo kepada Reuters dalam kondisi anonimitas. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya