Berita

Julian Assange/Net

Dunia

"Berisik" Soal Serangan Kimia Di Inggris, Ekuador Pangkas Koneksi Internet Julian Assange

KAMIS, 29 MARET 2018 | 06:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ekuador memutus koneksi internet Julian Assange di kedutaannya di London pekan ini. Langkah itu diambil untuk mencegah pendiri WikiLeaks ini berkomunikasi dengan dunia luar serta campur tangan dalam urusan negara lain.

Pemutusan koneksi internet ini dilakukan setelah Assange mempertanyakan tuduhan Inggris yang menyebut bahwa Moskow bertanggung jawab atas keracunan eks agen ganda Rusia Sergei Skipal dan Putrinya 4 Maret lalu.

Dia menggunakan Twitter untuk mempertanyakan keputusan oleh Inggris dan lebih dari 20 negara lain untuk membalas serangan zat kimia pada Skipal dan putrinya di kota Salisbury Inggris dengan mengusir diplomat Rusia.


Ini bukan kali pertama pemutusan koneksi internet dilakukan Ekuador. Pada tahun 2016, Ekuador sempat menangguhkan koneksi internet Assange setelah dia mempublikasikan email yang diretas dari tim kampanye Hillary Clinton. Tindakan itu  dianggap berdampak pada kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat.

Selain itu Pada Mei 2017, Presiden Ekuador Lenin Moreno meminta Assange untuk menahan diri dari menyatakan dukungan publiknya untuk kampanye kemerdekaan di wilayah Catalunya Spanyol setelah dia bercuit di Twitter bahwa Madrid bersalah atas "penindasan" yang terjadi.

Assange sendiri diketahui tinggal di Kedutaan Besar Ekuador di Inggris setelah diberikan suaka oleh pendahulu Presiden Moreno, Rafael Correa pada tahun 2012. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya