Berita

Sergei Lavrov/Net

Dunia

Rusia Siapkan Balasan Untuk Gelombang Pengusiran Diplomat Massal

RABU, 28 MARET 2018 | 13:22 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Rusia mengancam pembalasan atas gelombang pengusiran massal terbesar dari para diplomatnya dalam sejarah setelah lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, mendukung tindakan yang diprakarsai Inggris pasca kasus keracunan zat kimia eks agen ganda Rusia Sergei Skipal.

Menurut media pemerintah Tass, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim Amerika Serikat menekan dan memeras negara-negara lain untuk mengusir diplomat Rusia dalam kasus ini.

Lavrov mengatakan bahwa gelombang pengusiran yang terjadi adalah akibat tekanan kolosal dan pemerasan kolosal, yang merupakan instrumen utama Washington di kancah internasional.


"Yakinlah, kami akan merespon," kata Lavrov.

Sementara itu jurubicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pemerintah sangat menyesalkan keputusan pengusiran para diplomat tersebut dan akan menganalisis situasi sebelum mengajukan proposal untuk tindakan balas dendam kepada Presiden Vladimir Putin.

"Kami telah menyatakan dan menegaskan kembali bahwa Rusia tidak pernah memiliki hubungan dengan ini (meracuni). Kami akan dipandu oleh prinsip timbal balik seperti sebelumnya," kata Peskov seperti dimuat CNN. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya