Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sensus 2020, AS Tambah Pertanyaan Kontroversial Soal Kewarganegaraan

RABU, 28 MARET 2018 | 10:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sensus Amerika Serikat tahun 2020 mendatang akan menanyakan kepada responden soal apakah mereka adalah warga negara Amerika Serikat atau bukan.

Pertanyaan semacam ini adalah kali pertama dimunculkan sejak tahun 1950.

Para pejabat pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan data akan membantu pemerintah mengalokasikan sumber daya dan menegakkan undang-undang pemilih yang dirancang untuk mencegah diskriminasi.


Sensus tersebut diamanatkan di bawah konstitusi Amerika Serikat dan berlangsung setiap 10 tahun sekali untuk menghitung setiap penduduk.

Namun kritik bermunculan dan mengatakan pemerintahan Republik bertujuan untuk mengubah keseimbangan politik kekuasaan di peta legislatif.

Data sensus akan digunakan untuk membantu pemerintah Amerika Serikat dalam menghitung distribusi dana dan menyusun distrik untuk pemilihan negara bagian dan lokal.

Negara-negara demokratis dengan populasi imigran yang besar biasanya tidak memasukkan pertanyaan soal kewarganegaraan karena akan membuat lebih sedikit orang akan berpartisipasi.

Sementara itu, Kristen Clarke, ketua Komite Pengacara untuk Hak Sipil Berdasarkan Undang-Undang, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pertanyaan itu memaparkan posisi kebijakan xenophobia dan anti-imigran dari pemerintahan Trump.

Menanggapi rencana tersebut, pemerintah California dan New York bersumpah akan menuntut untuk memblokir langkah itu, dengan mengatakan itu akan menghalangi imigran untuk berpartisipasi. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya