Berita

Dunia

Pengusiran 60 Diplomat Rusia Oleh AS Sama Dengan Deklarasi Perang

SELASA, 27 MARET 2018 | 14:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Politisi Inggris, penyiar dan penulis George Galloway mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengusir 60 diplomat Rusia dan menutup konsulat Rusia di Seattle. Galloway menganggapnya sebagai "deklarasi perang."

Galloway membandingkan tindakan Amerika Serikat dengan tindakan negara-negara anggota Uni Eropa.

Dia menyebut bahwa negara-negara Uni Eropa yang terburu-buru mengikuti jejak Inggris dan Amerika Serikat dalam menanggapi keracunan bekas mata-mata Sergei Skripal hanya bertindak sebagai "negara-negara bawahan" yang melakukan apa yang diperintahkan.


"Negara-negara Eropa melakukan pengusiran diplomat dua atau tiga (diplomat), tetapi tindakan Amerika Serikat adalah semacam deklarasi perang," kata Galloway seperti dimuat Russia Today.

Mantan anggota parlemen Inggris itu mengatakan bahwa keputusan untuk mengusir puluhan diplomat Rusia merupakan kemerosotan hubungan kedua negara.

Menurut Galloway, Inggris belum melakukan penyelidikan yang serius dan tidak bias terhadap keracunan Skripal dan putrinya.

"Sejauh yang saya lihat, tidak ada investigasi," katanya.

"Putusan dinyatakan sebelum penyelidikan dimulai dan saya pikir tidak ada investigasi karena hasil penyelidikan analitis ilmiah yang serius akan menunjukkan bahwa tuduhan terhadap Rusia tidak berdasar," sambungnya.

Galloway mengatakan masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab dalam kasus Skripal.

"Saya tidak percaya bahwa Rusia bertanggung jawab atas tindakan ini. Dan kabar baiknya adalah sebagian besar publik Inggris cenderung setuju," tandasnya. [mel]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya