Berita

Foto: Net

Bisnis

Idealnya, Tiap Kelompok Tani Punya Traktor

SELASA, 27 MARET 2018 | 08:53 WIB | LAPORAN:

Persoalan ketahanan pangan nasional telah menjadi perhatian berbagai pihak khususnya terkait kebijakan tentang pembangunan pertanian untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Diharapkan setiap warga negara tidak lagi mengalami kesulitan untuk mengakses pangan.

Anggota Komisi IV DPR RI Fadholi mengatakan upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menuju kedaulatan pangan harus dilakukan secara terencana dengan baik, dan dipersiapkan secara matang.

"Perlu waktu, karena ini bukan diproduksi seperti pabrik. Kalau pabrik kan bisa diambil secara alam begitu saja, kemudian dipacu produktifitasnya," kata Fadholi dalam keterangan persnya.


Anggota Fraksi Partai Nasdem itu mencontohkan jika petani menanam padi, sejak ditanam perlu waktu tiga bulan hingga panen. Berbeda dengan pabrik yang bisa dipacu lebih cepat.

:Maka perlu ada suatu konsep yang terencana dan terintegrasi melibatkan semua pihak untuk mempersiapkan ketahanan pangan ini," tegasnya.

Adapun konsep terencana yang dibutuhkan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional menurut Fadholi harus melihat realitas di lapangan. Berapa luas lahan yang masih bisa digarap petani yang bisa ditanami padi, berapa yang bisa ditanam jagung, bawang merah, bawang putih. Apakah selamanya ditanam itu atau juga harus ada fariasi?

"Ketika perluasan lahan yang ditanami ini juga digunakan untuk produktivitas lain kan output lahan semakin berkurang. Karena ketersediaan lahan saat ini kan bukan cenderung bertambah tapi berkurang," ungkapnya.

Untuk itu lanjut Fadholi, perluasan lahan untuk pertanian musti dipertahankan.

“Kemudian harus ada penataan alokasi lahan pertanian, berapa yang ditanami padi, berapa yang ditanami jagung dan berapa lahan yang bisa ditanami kedelai. Ini kalau bisa jangan saling serobot, jadi melestarikan tanaman yang memang sudah ditentukan," tandasnya.

Fadholi juga menekankan pentingnya suatu pendampingan bagi para petani seperti dalam konteks menanam secara serentak dan saling menunggu.

"Karena kalau tidak serentak serengan hama kan lebih terasa, karena hama akan terfokus pada petak sawah yang lebih dulu menanam," jelasnya.

Persoalan lain menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Nasdem MPR itu adalah peran alsintan (alat mesin pertanian) sehingga petani bisa melakukan tanam secara serentak dan mempercepat penggarapan lahan agar bisa segera ditanami.

"Maka idealnya setiap kelompok tani harus punya satu traktor. Dimana problemnya saat ini ketersediaanya masih terbatas," tukasnya.

Fadholi berharap ke depan alokasi dana untuk mendukung ketahanan pangan nasional ini harus menjadi skala prioritas.

"Ada di beberapa negara itu, orang yang konsisten di pertanian itu tidak hanya dibantu di alatnya saja, tetapi di modalnya. Misalnya di Belgia petani itu juga dikasih modal,” katanya.

Sementara terkait dengan perlunya irigasi untuk membuang dan menampung air maka diperlukan infrastruktur yang mumpuni yang dibangun dan disediakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Tentu harus ada kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat dan dana alokasi daerah yang disalurkan ke desa langsung," pungkasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya