Berita

Rizal Ramli

Bisnis

Rizal Ramli: BI Harus Katakan Kebenaran Meski Menyakitkan

SENIN, 26 MARET 2018 | 22:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Saat memenuhi undangan Komisi XI DPR RI pada Rapat Dengar Pendapat Umum tadi sore (Senin, 26/3), ekonom senior Rizal Ramli kembali menyerukan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk segera mengubah struktur kredit.

Komisi XI mengundang Rizal Ramli untuk memberikan saran dan pendapat tentang calon Gubernur dan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI).

Dalam pemaparannya, mantan Menko Perekonomian itu menyebut kelemahan struktural dalam makro ekonomi Indonesia sebagai tantangan bagi Gubernur dan Deputi BI yang baru.

Tantangan-tantangan tersebut terdapat pada tiga hal. Pertama, berbagai defisit yang terjadi dalam neraca perdagangan. Tantangan kedua adalah terkait utang, yang kurang lebih 50 persen dimiliki asing dan sebagian besar tenornya berjangka pendek.

Menjelaskan soal tantangan ketiga, Rizal menjelaskan soal ketimpangan kredit yang berbentuk gelas anggur. Analogi gelas anggur ini kerap disampaikannya untuk menggambarkan bisnis besar dan BUMN di bagian atas gelas, bisnis usaha kecil menengah di leher gelas, dan mayoritas rakyat di dasar gelas.

Ia mengungkap, sebanyak 83 persen kredit hanya mengalir ke bisnis besar dan sisanya 17 persen ke area bisnis menengah dan rakyat.

"BI bersama OJK harus dapat mengubah dalam tiga tahun ini struktur kredit menjadi 70 persen ke bisnis besar dan 30 persen untuk bisnis menengah dan kecil. Dengan ini pendalaman pasar uang malah dapat terjadi karena bisnis besar dapat menggali permodalan dari menjual saham dan menerbitkan surat utang," katanya.

Rizal Ramli berharap hasil RDPU Komisi XI DPR RI tadi tidak hanya memberi rekomendasi yang normatif bagi Gubernur dan Deputi BI terpilih. DPR harus memberikan target yang tinggi dan jelas, seperti menugaskan BI dalam penanggulangan berbagai defisit, dalam restrukturisasi tenor utang, dan mengubah struktur kredit yang timpang.

"Dan yang paling penting, BI harus berani memberikan data yang benar kepada publik. Katakan kebenaran meskipun kadang itu menyakitkan," tegasnya. [ald]

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

UPDATE

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan dan Karhutla

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:09

Milad ke-48 GAM, Bendera Bulan Bintang Berkibar di Lhokseumawe

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:07

Rezeki Nomplok Sunhaji Bukan Karena Mulut Kotor Gus Miftah

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:48

Tiongkok Minta Kampus Sediakan Mata Kuliah Love Education

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:39

Pilkada Ulang Dijadwalkan Agustus 2025, Ketua Komisi II: Lebih Cepat Lebih Baik

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:31

Banjir dan Longsor Landa 20 Kecamatan di Sukabumi, Korban Hilang Masih Dicari

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:30

Jokowi, Gibran dan Bobby Sudah Bukan Lagi Bagian PDIP

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:25

Belum Resmi Meluncur, BYD Denza D9 Sudah Dipesan Ratusan Unit

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:14

Pemilihan Ulang di Daerah Kotak Kosong Menang Digelar 27 Agustus 2025

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:12

Mengapa BUMN Bangkrut? Perlu Bank Pantai Selatan untuk Pulih

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:08

Selengkapnya