Berita

M. Romahurmuziy/Net

Politik

Konsisten Tolak UU MD3, Fraksi PPP Tidak Hadir Dalam Pelantikan Pimpinan MPR

SENIN, 26 MARET 2018 | 12:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Nasdem adalah dua fraksi DPR yang menolak perubahan UU MD3. UU tersebut kini sudah berlaku.

Salah satu yang jadi sorotan dari berlakunya UU tersebut adalah penambahan tiga pimpinan MPR menjadi total delapan orang.

Siang ini, Senin (26/3) pukul 13.00 WIB, diagendakan pelantikan tiga wakil ketua MPR yang baru. Yaitu, Ahmad Basarah dari PDIP, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Ahmad Muzani dari Partai Gerindra.


Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy mengatakan PPP konsisten bersama rakyat menolak UU MD3.

Sebagai bukti konsistensi PPP dan keberpihakan nyata terhadap gelombang penolakan masyarakat sipil terhadap perubahan UU MD3, PPP tidak hadir dalam pelantikan tambahan pimpinan MPR siang hari ini.

"Hal ini merupakan bagian dari kesungguhan PPP menyoal perubahan empat pasal terkait," ujar Rommy sapaan akrab penasehat Fraksi PPP MPR ini.

Empat pasal perubahan yang ditolak Fraksi PPP adalah. Pertama, Pasal 73, adanya prosedur paksa dengan bantuan kepolisian atas pemanggilan pihak-pihak lembaga negara atau warga oleh DPR. Kedua, Pasal 122, kemungkinan pemidanaan masyarakat yang mengkritik DPR dan anggota DPR.

Ketiga, Pasal 245, adanya prosedur tambahan melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk memanggil anggota DPR sehubungan dugaan tindak pidana. Keempat, Pasal 247a, tambahan pimpinan MPR menjadi delapan orang yang akan memboroskan keuangan negara, berikut kecerobohan alokasi pimpinan untuk partai-partai yang berpotensi abuse of power secara kolektif.

"Untuk itu, saya bergabung bersama 220.330 orang masyarakat sipil per hari ini menandatangani petisi penolakan UU MD3 melalui laman change.org. Konfirmasi petisi dari change.org sudah saya terima pada 22 Maret lalu," terangnya.

"Ayo terus bergerak untuk kebaikan dan keunggulan Indonesia!" demikian Rommy menambahkan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya