Berita

Foto: Istimewa

Nusantara

Indonesia Bisa Tiru Cara Georgia Berantas Korupsi

SENIN, 26 MARET 2018 | 07:40 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku kagum dengan keberhasilan Georgia dalam memerangi korupsi. Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaan akrabnya, dalam pertemuan bilateral Indonesia-Goergia akhir pekan kemarin.

Merujuk pada Index Transparency International, hanya dalam waktu 11 tahun, peringkat Georgia naik sebanyak 74 poin. Peringkat Georgia bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara Eropa seperti Republik Ceko, Latvia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria.

"Kami berharap bahwa Georgia dan Indonesia dapat saling berbagi pengalaman dan praktik-praktik terbaik dalam pemberantasan korupsi, terutama yang berkaitan dengan upaya repatriasi," ujar Bamsoet dalam pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Georgia termuda 38 tahun, Khobakhidze Iraklli di sela-sela acara Inter Parliementary Union (IPU) di Jenewa, Swiss.

Bamsoet mengharapkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Georgia bisa terus ditingkatkan. Saat ini hubungan bilateral kedua negara telah terjalin baik di berbagai bidang. khususnya, dalam hal perdagangan, pariwisata, investasi, infrastruktur dan sektor publik.

"Memasuki hubungan diplomatik 25 tahun, kita bersama sedang menyaksikan perkembangan positif hubungan bilateral RI dan Georgia dalam beberapa tahun terakhir. Segalanya berjalan baik, tanpa ganjalan politis apapun yang mengganggu," ujar Bamsoet seperti keterangan yang diterima redaksi.

Bamsoet menuturkan Indonesia dan Georgia memiliki potensi besar yang harus digali untuk mempererat kerjasama di berbagai bidang. Nilai perdagangan antara dua negara ini terus meningkat dan hubungan antar masyarakat mulai tumbuh.

Volume perdagangan antara Indonesia dengan Georgia terus meningkat. Pada tahun 2016 perdagangan kedua negara mencapai USD 57,6 juta , dan terus meningkat menjadi USD 58 juta.

"Saya berharap agar tren tersebut terus meningkat demi pertumbuhan ekonomi kedua negara. Indonesia dan Georgia harus terus mengeksplorasi sektor-sektor kerja sama yang dapat dikembangkan. Pihak swasta juga harus terlibat di dalamnya," kata Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini memaparkan, kunjungan pejabat tinggi antar dua negara juga terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Pertukaran pandangan dan pengalaman terkait reformasi dalam negeri merupakan salah satu bentuk kerjasama yang harus kita pelihara," kata Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menilai keamanan, perdamaian, serta pertumbuhan Georgia merupakan bagian penting untuk mengembangkan hubungan yang lebih erat dengan Indonesia. Karenanya, Indonesia akan mendukung langkah Pemerintah Georgia untuk selalu mengutamakan cara-cara damai dalam mengelola persoalan dan menjaga keutuhan wilayahnya.

"Bagi kami, Georgia merupakan negara sahabat penting yang menghubungkan kawasan Eropa dan Asia. Sementara Indonesia juga memiliki arti penting di kawasan Asia Tenggara. Dengan posisi strategis ini, kami percaya bahwa bangsa kita saling membutuhkan dan dapat saling memberikan dukungan di berbagai forum kerjasama regional maupun internasional," pungkas Bamsoet. [mel]

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya