Berita

Ata/CNN

Dunia

Peneliti Ungkap Misteri Kerangka "Alien" Ini

JUMAT, 23 MARET 2018 | 13:40 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah kerangka mumi yang ditemukan di Gurun Atacama Chili 15 tahun lalu dan sempat membuat geger karena tampak tidak seperti manusia pada umumnya dan sempat memicu asumsi bahwa itu adalah alien atau spesis primata lainnya, akhirnya berhasil diteliti.

Kerangka itu cukup membingungkan karena hanya memiliki tinggi 6 inci, tengkorak panjang, angular, rongga mata miring dan memiliki iga yang tidak normal yakni hanya 10 pasang, padahal normalnya ada 12 pasang.

Kerangka yang dijuluki Ata, ditampilkan dalam acara TV dan film dokumenter, "Sirius," di mana seorang peneliti UFO mencoba untuk mencari tahu asal Ata.


Sekarang, para peneliti menemukan fakta bahwa Ata adalah kerangka manusia. Fakta itu disimpulkan dalam waktu lima tahun terakhir melalui analisis genomik.

Dalam jurnal Genome Research yang baru dirilis pekan ini, para peneliti dapat membantu mendiagnosis kasus-kasus berbasis mutasi genetik untuk pasien yang masih hidup.

Pada tahun 2003, Ata ditemukan di sebuah kota pertambangan yang sepi bernama La Noria, di wilayah Atacama, Chile.  
Awalnya dianggap kuno, tetapi analisis awal yang dilakukan pada tahun 2012 membuktikan bahwa kerangka itu hanya sekitar 40 tahun. Ini berarti DNA akan tetap utuh dan dapat diambil untuk dipelajari.

Spekulasi luas seputar Ata membawa kasus ini ke perhatian Gary Nolan, penulis senior studi baru dan profesor mikrobiologi dan imunologi di Universitas Stanford.

"Saya belajar tentang hal ini melalui seorang teman yang tertarik dengan seluruh area kehidupan di luar bumi," tulis Nolan dalam email.

Nolan dan rekan-rekannya menandatangani perjanjian kerahasiaan, dan para direktur setuju untuk melaporkan temuan Nolan, bahkan jika hasilnya menunjukkan bahwa DNA Ata adalah manusia.

Analisis DNA akan menceritakan kisah nyata. Sampel yang diekstraksi dari sumsum tulang rusuk Ata digunakan untuk melakukan analisis urutan genome keseluruhan.

Itu dibandingkan dengan genom manusia dan primata dan bertekad untuk menjadi perempuan manusia, mungkin janin, dengan nenek moyang Chili.

Para peneliti menemukan bahwa jasad tersebut memiliki gangguan tulang-penuaan langka yang membuat mereka tampak lebih tua dari orang yang mereka miliki.

Pada awalnya, 8 persen DNA tidak cocok dengan DNA manusia. Peneliti menentukan bahwa ini adalah karena sampel yang terdegradasi. Analisis yang ditingkatkan cocok hingga 98 persen.

Menggunakan berbagai teknik mutakhir, para peneliti juga menemukan mutasi langka terkait dengan dwarfisme (kekurangan pertumbuhan yang menyebabkan seseorang tidak tumbuh dengan normal atau cebol) serta berbagai gangguan tulang yang lain.

Ditemukan setidaknya ada empat mutasi genetik yang diduga terlibat dengan penyakit tulang yang dialami oleh Ata. Sayangnya, semua sebelumnya tidak diketahui oleh sains. Mutasi inilah yang diperkirakan menjadi penyebab penampilan Ata yang tidak biasa. Mutasi juga disebut sebagai alasan penuaan dini tulang-tulangnya, yang membuatnya tampak jauh lebih tua dari sebenarnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya