Berita

Dunia

Politik Songun Membuat Korea Utara Berdaulat Dan Bermartabat

SENIN, 19 MARET 2018 | 17:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Politik Songun yang dicetuskan mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, masih dianggap relevan dan menarik untuk dikaji pada era modern ini.

Konferensi Internasional untuk Studi Politik Songun kembali digelar di Dhaka, Bangladesh, pertengahan Februari lalu. Ini merupakan konferensi ketiga yang digelar.

Penyelenggara kegiatan tersebut adalah Komite Pusat Internasional Kim Jong Il. Konferensi digelar sekaligus untuk memperingati perayaan ulang tahun ayah dari pemimpin Korea Utara sekarang, Kim Jong Un, itu.


Konferensi dihadiri para tokoh partai politik dan organisasi publik dari berbagai negara, termasuk Sekretaris Jenderal CC Partai Komunis Nepal yang juga mantan Wakil Perdana Menteri Nepal, Chandra Prakash Mainali.

Hadir juga Ketua Kelompok Studi Songun di Bangladesh, M. Jahangir Khan; Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan Seluruh India dan Korea, Suneet Chopra; dan Ketua Asosiasi Jurnalis Asia Kuwait, Javid Ahmad.

Para pemateri menegaskan bahwa konferensi tersebut memiliki bobot penting. Mereka memuji prestasi abadi Kim Jong Il yang andal dalam membela sosialisme ala Korea dan memperkuat kekuatan militer negara tersebut dengan politik Songun yang unik.

Berkat kekuatan militer luar biasa yang dibangun oleh Kim Jong Il, negara bernama resmi Republik Rakyat Demokratik Korea itu mampu mempertahankan kedaulatann di arena internasional dengan bermartabat. Sampai sekarang, Korea Utara juga konsisten berjalan dengan sosialisme versi mereka.

Konferensi Internasional untuk Studi Politik Songun pun menghasilkan sebuah dokumen yang ditandatangani delegasi Bangladesh yang isinya berupa dukungan penuh kepada RRDK. Kemudian, dokumen itu diserahkan langsung ke Duta Besar RRDK.

Di ujung acara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendukung Studi Songun Nepal, Phanindra Raj Pant, mengumumkan susunan pengurus Komite Pusat Internasional untuk Studi Songun.

Jahangir Khan dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua, sementara Phanindra Raj Pant dan Javaid Ahmad menjadi Wakil Ketua Komite Pusat Internasional untuk Studi Songun.

Ketua Asosiasi Studi Songun Inggris, Dr. Dermot Hudson, dalam konferensi itu ditunjuk sebagai Sekjen Komite Pusat Internasional untuk Studi Songun.

Selain itu ditetapkan pula para penasihat global dari Komite yang terdiri dari CP Mailali (Nepal), Javed Ansari (Pakistan), Ray Ferguson (Australia), Sunnet Chopra (India) dan Jasim Uddin Ahmad (Bangladesh). [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya