Berita

Hukum

GNPF Ulama Acungi Jempol Kinerja Polri

SABTU, 10 MARET 2018 | 10:45 WIB | LAPORAN:

. Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) Ulama mengacungkan dua jempol kepada jajaran kepolisian yang meringkus penyebar hoax melalui sejumlah situs yang menyerang pimpinan Front Pembela Islam (FPI) M. Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Alhamdulillah. Nah begitu dong, saya kira polisi pasti sudah punya data, siapa saja, mari kita dukung untuk bersih-bersih hoax. Kami siap memberikan data agar polisi juga meringkus siapapun yang menjadi kompor politik nasional," ujar Ketua GNPF Ulama, Yusuf  Muhammad Martak melalui siaran persnya, Sabtu (10/3).

Menurut Ustad Yusuf yang baru saja menggantikan KH. Bachtiar Nasir, penghina Jokowi, Prabowo, Habib Rizieq atau siapapun itu, sama posisinya di depan hukum.


"Ketegasan yang makin terlihat ini tentu membuat kepercayaan Polri sedikit naik. Polri memang harus selangkah lebih cepat dari masyarakat untuk menangkap penghina ulama dan penista agama. Jangan sampai rakyat ribut, gara-gara diperlakukan tidak adil," katanya menggarisbawahi.

Yusuf menambahkan, polisi perlu juga menelusuri konten-konten sosmed yang dikeluarkan Ade Armando, Abu Janda, Deni Siregar, Philip Jeung dan Irfan. Menurut dia, nama-nama ini perlu diawasi.

"Masih banyak komporis yang belum tertangkap. GNPF Ulama ada di belakang polisi untuk menciptakan suasana yang aman dan damai menjelang Pemilu ini," katanya.

"Harus diingat lho, Ade Armando itu sudah tersangka penistaan agama, tapi masih tenang-tenang saja. Hukum tumpul di depan dia. Mari kita tegakkan hukum, agar semua merasa terayomi," tegasnya.

Seperti diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus seorang pria penyebar konten soal kebangkitan PKI, penganiayaan ulama, kebencian antar agama dan pencemaran terhadap tokoh maupun pejabat nasional.

Pelaku berinisial KB ini ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri di kawasan Jakarta Timur, Rabu malam (6/3).

KB diketahui seorang lulusan sarjana teknik. Beberapa tokoh yang dihina melalui situs palsu milik KB di antaranya pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo, hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dalam melakukan aksinya, KB menggunakan akun blog dengan nama mirip media online nasional. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya