Berita

Bisnis

Pakar: Situs Kemenag Dijadikan Bancakan Peretas

JUMAT, 09 MARET 2018 | 08:25 WIB | LAPORAN:

Beberapa hari ini publik dikejutkan oleh adanya laporan seorang warga bahwa nomor KK dan KTP-nya digunakan lebih dari 50 nomor.

Belum berhenti di situ, kini situs milik Kementerian Agama diretas dan oleh peretas dijadikan sebagai source untuk situs http://ktp.us.to/ yang bisa men-generate dan menampilkan informasi nomor KK dan KTP. Semua orang yang membuka situs tersebut bisa mendapatkan inforasi KTP dan KK dengan mudah.

Peristiwa yang juga bertepatan dengan Hari Kebudayaan Keamanan Informasi itu mengundang tanya masyarakat. Sebenarnya sejauh mana kesiapan pemerintah dalam melakukan program registrasi dan sejauh mana kesiapan perangkat untuk mengamankannya.


Dalam keterangannya, pakar siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa pemerintah harus menyelidiki dari mana data nomor KK dan NIK tersebut sampai ke tangan para peretas. Apalagi sampai bisa diakses masyarakat dan situs Kemenag dijadikan source untuk men-generate.

"Tentu kami prihatin ada 14.825 nomor KK dan NIK yang bisa di-generate dan diambil secara bebas, bahkan situs Kemenag digunakan oleh peretas. Pekerjaan rumah yang luar biasa bagi pemerintah, apalagi program registrasi nomor seluler baru berjalan, jangan sampai masyarakat menjadi antipati dengan kejadian ini," terang Chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) ini.

Pratama menambahkan, data nomor KK dan KTP bebas diakses tersebut kemungkinan besar bukan dari sistem, namun hardcoded di script. Perlu diselidiki dari mana para peretas bisa mendapatkan nomor KTP dan KK sejumlah 14.825 tersebut. Sumbernya bisa dari mana pun, karena untuk kredit motor saja diperlukan fotokopi KK dan KTP.

"Khusus untuk situs Kemenang kami lihat menjadi bancakan para peretas dengan saling bergantian digunakan oleh mereka. Nampaknya memang situs
ini banyak kerawanan dan sudah sering dipakai peretas untuk mempraktekkan ilmunya," terang pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Saat terjadi load data di http://ktp.us.to/ akan muncul source-nya dari
http://pendis.kemenag.go.id/file/foto/jangan-digrab.js yang tidak lain adalah situs Kemenag.

Program registrasi SIM card prabayar memang mulai mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat.

Selain adanya nomor KK dan KTP yang dipakai puluhan nomor, ada laporan dari beberapa masyarakat di media sosial bahwa nomor yang belum registrasi masih bisa digunakan untuk untuk panggilan keluar dan SMS.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya