Gus Solah: Poros Parpol Islam Tidak Relevan

Tokoh agama Islam sekaligus pimpinan Pesantren Tebuireng, Salahuddin Wahid, menanggapi dingin wacana pembentukan poros partai politik berbasis Islam.

Wacana poros koalisi berbasis Islam dimotori oleh PKB dengan mengajak Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk menghadapi Pemilihan Presiden tahun depan.

"Terserah, saya bukan orang partai, jadi enggak tahu ya," ujar tokoh yang disapa Gus Solah dalam acara Silaturahmi Tokoh Nasional Menuju Pilpres 2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3).

Gus Solah menyebut poros atau kelompok koalisi politik tak lebih dari sebuah simbol. Namun, poros berbasis Islam mengesankan hanya akan berisi umat Islam.

Selain itu, wacana pembentukan poros Islam menjadi rawan konflik karena dilakukan hanya demi kepentingan Pilpres 2019.

"Pak Jokowi kan juga orang Islam, Pak Prabowo juga orang Islam, itu cuma simbol, menurut saya tidak relevan membicarakan itu. Selama agama Islam maka kita akui sebagai Islam," jelasnya.

Menurut adik almarhum KH Abdurrahman Wahid itu, yang terpenting adalah bagaimana parpol menyiapkan calon pemimpin terbaik untuk dipilih masyarakat.

"Kita memilih pemimpin yang terbaik," singkatnya. [ald]