Berita

Foto/Net

Bisnis

HIPMI: RUU Kewirausahaan Diharap Rampung Tahun Ini

Bisa Cetak Banyak Pengusaha Nasional
KAMIS, 08 MARET 2018 | 10:20 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) Kewirausahaan Nasional cepat rampung. Aturan ini bisa mencetak banyak pengusaha nasional.

Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan, Undang-Undang Kewirausahaan akan memperkuat perekonomian nasional. Karena itu, Hipmi berharap RUU Kewirausahaan dapat kelar tahun ini.

Hal tersebut dikatakan Bahlil dalam pembukaan Sidang De­wan Pleno dan Rapimnas HIPMI di Tangerang, Banten, kemarin. Dalam kesempatan itu hadir Presiden Jokowi.


Presiden didampingi Menteri Sekretariat Kabinet Pramono Anung, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Per­dagangan Enggartiasto Lukito, Menteri Pendidikan dan Kebu­dayaan Muhadjir Effendy, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Kapolri Tito Karnavian,

Menurut dia, salah satu usulan penting dalam RUU Kewirausa­haan adalah adanya kewajiban lembaga keuangan seperti per­bankan nasional mengalokasikan 30 persen dari penyaluran kred­itnya untuk membiayai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menen­gah (UMKM). "Dengan begitu akan banyak lahir pengusaha-pengusaha baru," ujarnya.

Meski Indonesia masuk daftar negara dalam kategori sejahtera, kata dia, tapi rasio kewirausahaan saat ini masih di bawah negara-negara tetangga lainnya. Malaysia jumlah wirausaha mencapai 5 persen, Singapura 7 persen, China 10 persen, Jepang 11 persen, dan Amerika Serikat 12 persen.

Bahlil juga meminta, Presiden Jokowi tak segan memberantas praktik oligarki. Sebab, mo­nopoli di sektor ekonomi akan berdampak pada ketidakseim­bangan mengakses aset-aset ekonomi. Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan akan menodai Program Nawacita pemerintah.

"Oligarki ekonomi, monopoli sudah menjadi penyakit yang harus diberantas. Yang kaya tambah kaya yang miskin ber­tambah miskin. Ini berlawanan dengan Nawacita Bapak Presi­den,"  katanya.

Karena itu, dia berharap, mem­perkuat peran Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU) untuk memberantas praktik monopoli. Peran KPPU harus kuat seperti Komisi Pengawas Korupsi (KPK).

Penguatan KPPU dapat mendistribusi kekayaan men­jadi lebih merata pada seluruh rakyat Indonesia. Saat ini, cuma satu persen penduduk yang men­guasai 49 persen akses ekonomi. "Hipmi akan selalu berada di garda terdepan untuk mendu­kung pemerintah agar tidak terjadi monopoli ekonomi," ujarnya.

Presiden Jokowi meminta, Bahlil merumuskan strategi membangun usaha kecil menjadi menengah, dan usaha menen­gah naik ke kelas atas hingga menjadi konglomerat. "Tolong dirumuskan jurusnya seperti apa, saya terima jadi saja," tutur Presiden disambut tawa dan riuh tepuk tangan semangat peserta.

Bukan cuma itu, mantan Gubernur Jakarta ini juga akan membantu melalui koordinasi perbankan. Sehingga, industri bank umum mau menaikkan angka kredit yang disalurkan ke UMKM. Dengan begitu, permasalahan UMKM di sek­tor permodalan bisa segera teratasi.

Jokowi menyebut, indeks kewirausahaan Indonesia sudah meningkat jadi 3,01 persen, dari sebelumnya 1,6 persen pada 2013. Kenaikan itu dinilai sebagai sinyal positif bagi iklim kewirausahaan yang sudah tum­buh masif di Tanah Air.

"Saya setuju undang-undang ini segera diselesaikan oleh DPR karena di dalamnya menyangkut percepatan ekonomi oleh pengu­saha pemula," ujarnya.

RUU Kewirausahaan Nasion­al telah masuk Prolegnas 2015-2019. Saat ini pembahasannya memasuki Pembicaraan Tingkat I di Panitia Kerja DPR. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya