Berita

Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Bisnis

Danau Tempe Direvitalisasi

RABU, 07 MARET 2018 | 07:34 WIB | LAPORAN:

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan revitalisasi Danau Tempe seluas 13 ribu hektar yang terletak di tiga kabupaten yakni Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap.

Danau ini merupakan salah satu dari 15 danau kritis di Indonesia yang akan dilakukan revitalisasi. Sebelumnya kondisi Danau Tempe mengalami pendangkalan akibat masifnya pertumbuhan eceng gondok, sedimentasi dan okupasi lahan.

Tumbuhnya eceng gondok merupakan tipikal dari danau pada daerah tropis dengan kandungan nutrient terutama nitrogen, fosfat dan potasium yang tinggi di dalam sedimennya. Dengan jumlah dan pertumbuhan eceng gondok yang cepat, fungsi utama danau terganggu dan menjadi dangkal.


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak 2016 Kementerian PUPR tengah melakukan revitalisasi 15 danau prioritas untuk mengembalikan fungsi alami danau sebagai tampungan air, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai.

"Kami melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan eceng gondok, seperti halnya dilakukan di Danau Rawapening, Danau Limboto dan Danau Toba," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Kegiatan revitalisasi Danau Tempe berupa pengerukan sedimen danau yang mencapai 8,58 juta m3, pemancangan cerucuk bambu, pengendalian gulma air dengan pembersihan rutin eceng gondok serta pemasangan geokomposite dan geosintetis.

Revitalisasi akan menambah kapasitas volume tampungan sebesar 7,23 juta m3, dari kapasitas volume tampungan saat ini sebesar 207,66 juta m3. Dengan bertambahnya volume tampungan akan dapat memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di sekitar Danau Tempe, dari sekitar 23 ribu jiwa menjadi 30 ribu jiwa.

Revitalisasi juga dapat meningkatkan indeks pertanaman dari 106 persen (padi - palawija) menjadi 260 persen (padi - padi - palawija). Selama ini lahan pertanian seluas 5 ribu ha di sekitar danau disuplai melalui irigasi pompa. Luas lahan perikanan juga meningkat dari 22.400 hektar menjadi 23.061 hektar berupa budidaya ikan Nila.

Pekerjaan revitalisasi Danau Tempe dimulai sejak Desember tahun 2016 yang dilakukan di tiga kabupaten. Pekerjaan revitalisasi di Kabupaten Wajo dilakukan oleh KSO PT Nindya dan FAF dengan anggaran Rp 283,98 miliar dengan progres saat ini sebesar 23,55 persen dan ditargetkan akan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Wajo mencapai 242 hektar dengan volume pengerukan sebesar 2,87 juta m3.

Di Kabupaten Soppeng, pekerjaan revitalisasi dikerjakan oleh kontraktor KSO PT Bumi Karsa dan SAC Nusantara dengan anggaran Rp 284,8 miliar. Pekerjaan yang dilakukan berupa pengerukan seluas 289 hektar dengan volume pengerukan 2,81 juta m3. Saat ini progres fisiknya sebesar 18,57 persen.

Selanjutnya, di Kabupaten Sidrap, revitalisasi dilakukan KSO PT PP-BRP dengan anggaran sebesar Rp 281,61 miliar dan ditargetkan selesai pada awal 2019. Luas area pengerukan di Kabupaten Sidrap mencapai 227,53 hektar dengan volume pengerukan 2,9 juta m3. Saat ini progres revitalisasi sebesar 14,59 persen.[wid/***]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya