Berita

Bisnis

Kementerian PUPR Berduka Atas Kepergian Pak Narno

SELASA, 06 MARET 2018 | 13:55 WIB | LAPORAN:

Segenap keluarga besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya  Soenarno, menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Periode 2001-2004.

Soenarno menghembuskan nafas terakhir dalam usia 75 tahun, pada dinihari tadi (Selasa, 6/3) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan.

Pada pukul 09.00 WIB, almarhum diterbangkan ke Solo, Jawa Tengah dan siang harinya akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga Astana Banaran Dusun Talang Sawahan, Sukoharjo. Almarhum memiliki seorang istri Hj. Soepanti Soenarno (Almh), lima anak dan sembilan cucu.  


Soenarno lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, tanggal 19 Mei 1942, meraih gelar sarjananya pada tahun 1962 dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada,gelar Dipl. HE dari IHE Delft, Belanda tahun 1977, lalu doktor bidang Teknik Sipil dari Columbia Pacific University, Amerika Serikat tahun 1982 dan S3 Program Studi Pendidikan Ekonomi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Malang (Universitas Negeri Malang) pada tahun 1985.  

Almarhum menjabat Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Kabinet Gotong Royong semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Hamzah Haz terhitung sejak 18 Agustus 2001 sampai dengan 21 Oktober 2004.

Selama berkarir sebagai pegawai negeri sipil hingga menduduki jabatan puncak kementerian, komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah untuk kesejahteraan masyarakat dirasakan manfaatnya.

Beberapa jabatan penting yang diemban almarhum sebelum menjadi menteri antara lain pemimpin proyek bendungan Karang Kates, Induk Kali Brantas dan dirjen Sumber Daya Air Kimpraswil.

Sepanjang karirnya, Soenarno menerima berbagai penghargaan atas pengabdiannya. Di antaranya, Piagam Penghargaan PELITA II (1980), Satyalancana Pembangunan (1982), Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun (1995), Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (1997), Piagam Penghargaan dalam Pengembangan Reformasi Sistem Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pekerjaan Umum (1998), dan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2000).

Beberapa proyek infrastruktur pada masa kerja Pak Narno, begitu almarhum akrab disapa, di antaranya dimulainya pembangunan jalan tol Cikampek Purwakarta Padalarang (Cipularang), dimulainya pembangunan Jembatan Surabaya Madura (Suramadu), peresmian Bendungan Batutegi Lampung dan konservasi Pulau Nipah yang berbatasan dengan Singapura yang sebelumnya terancam hilang.

Pak Narno juga menaruh perhatian besar pada infrastruktur kerakyatan diantaranya membangun sejumlah jembatan yang menghubungkan daerah terpencil. Salah satunya adalah Jembatan Sari di Kabupaten Sragen. Berfungsinya jembatan Sari disambut gembira masyarakat karena sebelumnya menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo.

Saat menjabat Menteri Kimpraswil, Pak Narno berperan dalam pembentukan UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung, UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air, UU 38/2004 tentang Jalan dan merintis penyusunan UU 26/2007 tentang Penataan Ruang, termasuk dengan membentuk unit organisasi Direktorat Jenderal Penataan Ruang.[wid/***]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya