Berita

Foto/Net

Bisnis

Nasib Kuli Bangunan Makin Blangsak Nih...

SENIN, 05 MARET 2018 | 11:53 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ribuan buruh yang bekerja sebagai kuli bangunan atau tukang bangunan, meminta pe­merintah memperhatikan nasib mereka. Selain tidak pernah dianggap sebagai pekerja yang selayaknya, buruh bangunan ini jumlahnya sangat banyak namun nasibnya tragis.

Ketua Serikat Kuli Bangunan Pasuruan, Jawa Timur, Imron mengungkapkan, sebagai pekerja yang tenaga dan keahl­iannya dimanfaatkan pemilik kerja tanpa perlindungan yang memadai, para kuli bangunan yang jumlahnya puluhan juta tersebar di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sangat terancam.

"Kami hanya diupah Rp 100 ribu per hari. Itu upah kotor, tidak dikasih makan, dan tidak ada jaminan apa-apa. Itu kalau kerjanya langsung ke owner. Kalau kerja lewat mandor atau pemborong, malah lebih sedikit lagi. Nggak cukup un­tuk membeli kebutuhan se­hari-hari yang harganya terus meningkat tinggi," tuturnya, kepada Rakyat Merdeka.


Dia mengungkapkan, untuk wilayah Lamongan, Jawa Timur saja, begitu banyak perusahaan besar berskala internasional yang beroperasi. Dibanding penggajian buruh di perusahaan dan pabrik-pabrik, kata dia, kes­ejahteraan buruh kuli bangunan amat memprihatinkan.

"Padahal, kami tidak melulu hanya mengandalkan tenaga saja, tetapi juga keahlian. Dari zaman ke zaman, kami para kuli bangunan terus dicari dan dibutuhkan, namun nasib dan kesejahteraan kami tak pernah diperhatikan," tutur Imron. Jika diminta mencari pekerjaan lain, curhatnya, kuli bangu­nan mau saja. Faktanya, kata dia, hari ini pun tidak tersedia lapangan pekerjaan lainnya yang memadai dan tersedia bagi para kuli bangunan.

"Di zaman Pak Jokowi, kok nasib kami kian terpuruk. Tidak ada perhatian, tidak cu­kup untuk makan. Jika sehari saja, misalnya, harus membi­ayai lima anggota keluarga, beras 1 liter saja anggap saja Rp 10.000, sehari untuk be­ras harus keluar Rp 30.000. Sisanya buat ongkos, kontra­kan, obat kalau sakit dan lain-lain. Kami sangat susah Pak,"  ungkap Imron.

Dia berharap ada kemauan dan keseriusan pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk men­dengar dan melihat kondisi ril para kuli bangunan, untuk selanjutnya dibantu menin­gkatkan penghasilan demi kesejahteraan mereka.

"Kami cemburu dengan buruh pabrik. Di Lamongan, buruh tukang sapu saja di pabrik memperoleh upah di atas UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota -red), kami kuli bangunan, sangat jauh dengan kecukupan dari UMK itu," papar Imron.

Imron yang kini berusia 43 tahun itu mengaku belum me­nikah, karena kesulitan hidup yang menderanya.  *** 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya