Berita

Foto/Net

Advertorial

Kementerian PUPR Remajakan Jembatan Raja Haji Fisabilillah Batam

SENIN, 05 MARET 2018 | 08:57 WIB

. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IV Ditjen Bina Marga pada tahun 2017 telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan berkala Jembatan Raja Haji Fisabilillah.

Kegiatan berupa pengecekan menyeluruh terhadap keamanan konstruksi jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton di Kepulauan Riau.

Dari hasil pengecekan tersebut kemudian dilakukan penggantian 34 strand yang berkarat, rusak maupun putus akibat sambaran petir. Selain itu juga dilakukan penggantian alat penangkal petir dan pergantian cap dan grease (oli) pada angkur bawah deck dan kepala angkur pylon.

"Hal ini merupakan komitmen Kementerian PUPR akan pentingnya aspek pemeliharaan guna menjamin keamanan dan keselamatan infrastruktur yang telah dibangun dan dimanfaatkan masyarakat," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Ditjen Bina Marga, Junaidi, menambahkan bahwa disamping bagian atas jembatan, juga dilakukan pemancangan sheet pile baja untuk melindungi pondasi jembatan dari gerusan air laut di sisi Pulau Batam. Pekerjaan dilakukan sejak bulan Juli hingga Desember 2017 dan kini Jembatan RA. Fisabilillah telah dinyatakan aman untuk digunakan.

Jembatan ini merupakan jembatan tipe cable stayed yang memiliki 112 kabel dimana didalam setiap kabel terdapat strand berupa besi ulir baja dengan jumlah berbeda yakni sekitar 60-90 strand, dimana 34 strand yang diganti ada di 6 kabel berbeda.

Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT. Multi Sindo Internasional dan konsultan pengawas PT. Parama Karya Mandiri Kerjasama Operasi dengan PT. Garis Putih Sejajar dengan nilai kontrak sebesar Rp 33 miliar. Saat ini pekerjaan dalam masa pemeliharaan oleh pihak kontraktor hingga Desember 2019.

Jembatan RA Fisabilillah merupakan salah satu dari enam jembatan dikenal sebagai Jembatan Barelang yang menghubungkan Pulau Batam, Tonton, Nipah, Rempang, Galang dan Galang Baru. Jembatan dibangun oleh Otorita Batam saat itu yang berubah menjadi BP Batam dan mulai digunakan pada tahun 1998. [rus/***]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya