Berita

FO Laluan Madani/Net

Advertorial

Ada Filosofi Di Balik Keindahan Ornamen FO Laluan Madani

MINGGU, 04 MARET 2018 | 05:34 WIB | LAPORAN:

Tidak hanya aspek fungsi dan keamanan yang diperhatikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun jembatan bentang panjang di berbagai daerah.

Kementerian yang dipimpin Menteri Basuki Hadimuljono itu juga mempertimbangkan aspek keindahan struktur dan penataan kawasan sekitar.

Salah satunya adalah proyek pembangunan Flyover (FO) Laluan Madani yang berada di Simpang Jam, Kota Batam, Kepulauan Riau yang  diresmikan pada Desember 2017.

“Kehadiran infrastruktur jembatan di samping memperlancar arus lalu lintas juga perlu dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal, sehingga bisa menjadi kebanggan masyarakatnya dan menambah estetika kota,” jelas Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Pembangunan FO Laluan Madani dilakukan untuk mengatasi masalah kemacetan parah di Simpang Jam yang dilalui arus lalu lintas dari Bandara Hang Nadim yang menuju pusat Kota Batam. Pada saat jam sibuk setiap harinya melintas sekitar 272 ribu kendaraan di kawasan Simpang Jam.

FO Laluan Madani memiliki panjang 460 meter dengan 3 lajur di setiap arahnya. Pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) dengan biaya Rp 180 miliar.

Mengenai unsur artistik yang ada di FO Laluan Madani ini, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan IV, Ditjen Bina Marga Junaidi mengatakan bahwa unsur tersebut berupa ornamen melayu yang dapat dilihat pada dinding dan pilar FO serta adanya lampu atraktif yang berganti warna. Dengan unsur-unsur itu flyover menjadi sangat indah dilihat pada malam hari.

“Dalam membuat desain orname, BPJN IV juga melibatkan Lembaga Adat Melayu (LAM) dimana setiap ornamen memiliki filosofi,” jelas Junaidi.

Misalnya saja pada dinding FO yang terdapat ornamen pucuk rebung memiliki filosofi harapan baik karena bambu merupakan pohon yang tidak mudah tumbang oleh tiupan angin.

Ornamen Lebah Bergayut mencerminkan tentang rumah lebah madu yang dulu banyak terdapat di bumi Melayu Riau. Kemudian pada pilar jembatan terdapat ornamen besar berbentuk Bunga Tudung yang melambangkan perlindungan atau pengayoman. 

Kementerian PUPR terus meningkatkan kelancaran konektivitas dimana setelah FO Laluan Madani, akan dilanjutkan dengan pembangunan FO di Simpang Kabil yang berjarak sekitar 3 km dari FO Laluan Madani. Direncanakan pembangunan akan dilakukan pada tahun 2019.

Sebelumnya pembangunan FO di Simpang Kabil sepanjang 400 meter akan dilakukan bersamaan dengan FO Laluan Madani, namun ditunda karena alokasi dana yang ada diprioritaskan untuk menyelesaikan pembangunan FO Laluan Madani. [ian]

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya