Berita

Ganjar Pranowo/Net

Politik

Buruh Pabrik Rokok Menderita, Cagub Cawagub Kok Tidak Gerah

JUMAT, 02 MARET 2018 | 08:57 WIB | LAPORAN:

Beberapa calon kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur mendatangi dan menjadikan pabrik rokok sebagai tempat mendulang suara dukungan.

Untuk diketahui di kedua daerah ini terdapat pabrik rokok yang besar.

Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai cagub Jawa Timur mengawali masa kampanyenya dengan mengunjungi pabrik rokok Toppas di Malang, Kamis (15/2). Disusul calon wakil gubernur (cawagub) Puti Guntur Sukarno ke pabrik rokok Pakis Mas pada Senin (19/2).


Tidak mau ketinggalan cagub Jawa Timur satunya, Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke pabrik rokok Sampoerna di Malang (22/2). Sementara itu cagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi pabrik rokok Nojorono di daerah Kudus Jawa Tengah pada Senin (26/2).

"Fenomena kampanye dan mendulang dukungan dari industri rokok tentunya membuat pabrik rokok menjadi jumawa karena didatangi oleh orang-orang yang nantinya akan menjadi kepala daerah," kritik Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan dalam keterangannya, Jumat (2/3).

Dalam kesempatan tersebut dijelaskan bahwa para cagub cawagub telah bertemu dengan buruh pabrik rokok yang sudah 47 tahun bekerja.

"Bila kita cermati, si buruh pabrik rokok mulai bekerja pada usia 18 tahun berarti usianya sekarang yaitu 65 tahun yang tentunya seharusnya sudah masuk masa pensiun," terangnya.

Ada buruh linting rokok di daerah Malang menyatakan bahwa mereka mendapat upah sebesar Rp 400 ribu per minggu yang bila dijumlahkan per bulan berarti Rp 1,6 juta. Ini tentunya masih jauh dari Upah Minimum Regional (UMR) kota Malang yang sebesar Rp 2.574.807.

Tigor heran cagub cawagub itu nampaknya tidak gerah mendengar dan melihat penderitaan para buruh pabrik yang mereka temui. Justru terkesan mereka tidak memiliki posisi tawar di hadapan industri rokok.

Kunjungan itu mengindikasikan simbiosis mutualisme antara para cagub cawagub dengan para industri rokok.

"Arahnya jelas, keberpihakan para cagub cawagub jika menang di Pilkada maka akan berpihak pada industri rokok yang telah mendukung serta membantu mereka mendapat suara di pilkada," tengarainya.

Sementara itu, imbuh Tigor, para buruh industri rokok hanya dijadikan panggung pencitraan kampanye Pilkada membela rakyat kecil dan sumber suara semata.[wid]



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya