Berita

Foto: Net

Bisnis

Dewan Komisaris Bersyukur HIN Keluar Dari Daftar BUMN Merugi

JUMAT, 02 MARET 2018 | 08:31 WIB | LAPORAN:

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN di tahun 2017 berhasil mencatatkan diri sebagai perusahaan plat merah yang keluar dari daftar  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian.

Pencapaian ini merupakan langkah awal jajaran PT HIN membenahi diri dalam rangka mendukung program pemerintah.

"Kami sudah melakukan pembenahan bersama jajaran direksi dengan berbagai upaya, hingga tahun 2017 perusahaan bisa lepas dari kerugian walaupun untungnya masih sedikit," terang Dewan Komisaris PT HIN, Michael Umbas melalui keterangannya.


PT HIN di tahun 2017 berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian dengan membukukan laba sebesar hanya Rp 9 juta. Ia menilai besaran keuntungan itu belum seberapa, namun penting juga diketahui jika direksi telah bekerja keras agar keluar dari daftar BUMN merugi.

Dalam tiga tahun sebelumnya, beber dia, performa keuangan perseroan terus mengalami penurunan. Bahkan, di tahun 2015 mencapai Rp 140 miliar dan di tahun 2016 kerugiannya berkurang menjadi Rp 89 miliar.

Salah satu tantangan terbesar adalah terjadinya bencana erupsi Gunung Agung sehingga menyebabkan tingkat keterisian (okupansi) hotel di wilayah Bali menurun. Dengan adanya pembenahan melalui perbaikan dan renovasi hotel, Umbas berharap ke depan capaian pembukuan keuangan menjadi lebih baik.

"Sebagai Komisaris Hotel Indonesia Natour, capaian ini baru langkah awal untuk menjadikan PT HIN sebagai BUMN yang lebih kompetitif dan sebagai BUMN bidang pariwisata yang maju, sebagai hotel chain nasional yang akan mendukung program pemerintah menggenjot pariwisata," terang Umbas.

Ia menekankan bahwa Hotel Indonesia sebagai hotel yang diinisiasi kelahirannya oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno harus tetap eksis dan profitable secara bisnis ke depan.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya