Berita

Foto/Net

Pertahanan

Kapal Koruptor Malaysia Diringkus Di Benoa Bali

KAMIS, 01 MARET 2018 | 10:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Indonesia ternyata tidak hanya menjadi surganya ka­pal-kapal penyelundup barang haram narkoba. Kapal hasil pekerjaan haram juga mampir ke perairan Indonesia. Salah satunya, kapal pesiar mewah (yatch) Equinimity hasil korupsi ditangkap di perairan Tanjung Benoa, Bali, kemarin.

Dalam aksi penangka­pan yang dipimpin Wadir Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahimonang Silitonga bersama sejumlah penyidik FBI, Amerika Serikat, disampaikan bahwa penangka­pan ini menindaklanjuti per­mintaan dari otoritas AS.

Kata Daniel, diduga kuat ka­pal bernilai 259 juta dolar, atau setara Rp 3,5 triliun itu, terkait mega korupsi 1 Malaysia Development Berhad (1MDB). Di mana, 1MDB adalah peru­sahaan pembangunan strategis yang sepenuhnya dimiliki Pemerintah Malaysia.

Kapal milik konglomerat Malaysia yang dikenal jago keuangan Low Taek Jho alias Jho Low, tersangkut korupsi 1MDB senilai 4,5 miliar dolar. Kasus ini sempat menyeret PM Najib Razak yang juga pendiri 1MDB pada 2009. "Secara resmi, mereka (AS) minta ke pemerintah Indonesia bahwa keberadaan kapal ada di sini dan kita sudah minta izin untuk melakukan penyitaan," kata Daniel.

Daniel menjelaskan, kapal pesiar mewah Equanimity yang panjangnya sekitar 147 me­ter ini, sudah masuk perairan Indonesia, sejak November 2017. Sebanyak 34 orang Anak Buah Kapal (ABK) diamankan. "Kapal tersebut diduga hasil pencucian uang di Amerika Serikat," jelas Daniel.

Saat ini, pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ), sebagai bagian dari penyelidikan korupsi multi-miliar dolar korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), tengah memburu seluruh aset Jho Low. Dalam kasus ini, Jho Low diduga telah me­nyuap banyak pejabat negara di Malaysia. Dari uang korupsi 1MDB ditebar ke enam negara yakni Amerika Serikat, Swiss dan Singapura.

Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri, Kombes Jamaludin, menyampaikan, bahwa kapal ini berisi 34 orang kru dan memasuki perairan Bali mulai dari bulan November 2017.

"Kita baru dua minggu ke­marin memantau kapal ini, tetapi masuk perairan Bali baru bulan November. Dari pengadilan California (Amerika Serikat), kapal ini hasil tin­dak pidana kejahatan pencu­cian uang. Kemudian Polri melakukan penyitaan. Karena kapal ini dicari oleh Amerika," ucapnya. Sampai saat ini, tim TPPU Mabes Polri, FBI serta Dit Pol Air Polda Bali, masih melakukan pengecekan kapal tersebut. ***

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya