Berita

Foto/Net

Bisnis

Pengembangan Industri Farmasi Masuk Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi

RABU, 28 FEBRUARI 2018 | 05:24 WIB | LAPORAN:

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah telah mencanangkan program percepatan pengembangan industri farmasi.

Menurutnya industri dan bahan farmasi merupakan salah satu sektor andalan yang diprioritaskan dalam pengembangan industri Tanah Air.

"Industri ini berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian nasional di masa yang akan datang," ujar Airlangga melalui akun Twitter pribadinya @airlangga_htr, Selasa (27/2).


Lebih lanjut Airlangga menjelaskan dalam mendorong sektor strategis ini, pemerintah telah mencanangkan program percepatan pengembangan melalui penerbitan Paket Ekonomi Kebijakan XI yang dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) serta mewujudkan Program Nawacita pada Program Indonesia Sehat.

Menurut Airlangga tujuan dari Inpres tersebut adalah menciptakan kemandirian industri farmasi dan alkes nasional, sehingga masyarakat memperoleh obat dengan mudah, terjangkau, dan berkesinambungan.
 
Selain itu, sambung Airlangga, pemerintah juga menyediakan beberapa insentif fiskal, seperti fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan atau tax allowance bagi industri farmasi di Tanah Air yang mengoptimalkan pengembangan inovasi bahan baku lokal. Upaya pemberian fasilitas pajak tersebut, sambung Airlangga, juga bertujuan menarik investasi di Indonesia.

"Pengembangan produk biologi di Indonesia, tentunya membutuhkan investasi yang tidak sedikit, terutama pada bidang bioteknologi dan penggunaan standar internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala BPOM Penny K. Lukito mendampingi Presiden Joko Widodo untuk meresmikan Pabrik Bahan Baku Obat dan Produk Biologi PT Kalbio Global Medika, Cikarang, Bekasi, Selasa (27/2).

Pabrik ini akan memproduksi Erythropoietin (EPO) untuk pengobatan cuci darah dan kanker yang akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya. KGM juga memproduksi Granulocyte Colony Stimulating Factor (GCS) sebagai obat untuk meningkatkan produksi granulosit.

Selanjutnya, Efepoietin (Long Acting EPO), merupakan produk dengan molekul baru untuk menstimulasi pembentukan sel darah merah. Produk lainnya yang akan dihasilkan KGM adalah insulin dan beberapa produk MAb (Monoklonal Antibodi) untuk pengobatan kanker. [nes]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya