Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Oknum Pekerja Lembaga Amal Eksploitasi Wanita Suriah Untuk Bantuan Kemanusiaan

SELASA, 27 FEBRUARI 2018 | 14:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Wanita di Suriah telah dieksploitasi secara seksual oleh pria yang memberikan bantuan atas nama PBB dan badan amal internasional. Begitu hasil penelusuran yang dilakukan oleh United Nations Population Fund (UNFPA) yang melakukan penilaian terhadap kekerasan berbasis gender di wilayah tersebut tahun lalu.

Dalam laporan berjudul "Voices from Syria 2018" yang dirilis pekan ini ditemukan bahwa banyak kasus di mana bantuan kemanusiaan telah ditukar dengan seks di berbagai wilayah di Suriah.

Investigasi itu menemukan bahwa sejumlah oknum pekerja bantuan akan menukar makanan dan minuman kepada para pengungsi dengan imbalan seksual.


"Contohnya ada wanita atau anak perempuan yang menikahi pejabat untuk waktu singkat untuk layanan seksual demi menerima makanan. Distributor meminta nomor telepon wanita dan anak perempuan, memberi mereka tumpangan ke rumah mereka untuk mengambil sesuatu sebagai imbalan atau mendapatkan distribusinya dengan imbalan kunjungan ke rumahnya atau dengan imbalan layanan, seperti menghabiskan malam bersama mereka," begitu bunyi laporan itu.

Laporan itu juga menyebut bahwa eksploitasi semacam itu begitu meluas sehingga beberapa wanita Suriah menolak pergi ke pusat distribusi karena orang-orang akan menganggap mereka telah menawarkan tubuh mereka untuk bantuan seksual.

Seorang pekerja mengklaim bahwa beberapa agen kemanusiaan menutup mata terhadap eksploitasi tersebut karena menggunakan pihak ketiga dan pejabat lokal adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan bantuan ke bagian-bagian berbahaya Suriah yang tidak dapat diakses oleh staf internasional.

"Perempuan dan anak perempuan tanpa pelindung laki-laki, seperti janda dan perceraian serta pengungsi perempuan (orang-orang yang kehilangan tempat tinggal internal), dianggap sangat rentan terhadap eksploitasi seksual," begitu bunyi laporan yang sama seperti dimuat BBC.

Namun eksploitasi semacam ini bukan kali ini saja terjadi. Eksploitasi ini pertama kali dilaporkan tiga tahun lalu. Danielle Spencer, seorang penasihat kemanusiaan yang bekerja untuk sebuah badan amal, mendengar tentang tuduhan dari sekelompok wanita Suriah di sebuah kamp pengungsi di Yordania pada bulan Maret 2015.

"Mereka menahan bantuan yang telah dikirim dan kemudian menggunakan wanita ini untuk seks," kata Spencer.

Badan-badan internasional dan badan amal PBB mengatakan bahwa mereka tidak memiliki toleransi terhadap eksploitasi dan tidak mengetahui adanya kasus pelecehan oleh organisasi mitra di wilayah tersebut. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya