Berita

Foto/Net

Bisnis

Pemerintah Ngutang Melulu Sih...

SELASA, 27 FEBRUARI 2018 | 11:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Koalisi Pemantau Pembangunan Infrastruktur menye­butkan ketergantungan terhadap utang memang merupakan masalah yang besar Indonesia.

Kondisi defisit anggaran mer­upakan penyebab menumpuknya utang. Oleh karena itu pemerin­tah dituntut segera mencari tero­bosan untuk mengatasi masalah utang dan defisit anggaran.

Deputi direktur Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), Andi Muttaqien, men­erangkan sebagaimana diatur UU no. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, setiap tahun­nya pemerintah dan DPR mene­tapkan defisit dalam APBN tidak lebih dari 3 persen. Sementara rasio utang pemerintah dibatasi pada level 60 persen terhadap PDB.


"Kedua indikator inilah yang selalu dijadikan klaim pemer­intah bahwa keuangan negara masih dianggap aman dan terk­endali walaupun tumpukan utang negara untuk menutupi defisit setiap tahunnya semakin meningkat dan mengkhawatir­kan," katanya.

Pihaknya melihat, sejak penerapan anggaran defisit, utang merupakan kata kunci dalam pengelolaan APBN. Utang seba­gai sumber pembiayaan menutup defisit dijadikan faktor penentu bagi keberlanjutan fiskal, yakni keberlanjutan atas penerimaan dan pengeluaran pemerintah, baik pada sisi rencana maupun realisasi. Maka keberlanjutan fiskal sangat bergantung pada kemampuan pengelolaan utang pemerintah.

Namun kondisi ini sangat rentan bagi keuangan negara, dan jelas akan menyengsarakan warga negara. "Kenyataannya kemampuan pengelolaan utang pemerintah terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dengan kata lain, kemampuan penerimaan ekspor untuk mem­bayar utang luar negeri semakin lama semakin berkurang," tu­turnya.

Sementara membengkaknya defisit keseimbangan primer menginsyaratkan bahwa APBN telah kehilangan kemampuan­nya untuk membayar bunga utang dari hasil penerimaan negara. Pemerintah dipaksa mencari utang baru hanya untuk membayar bunga utang lama.

"Situasi ini membuat utang Indonesia terus membengkak dan semakin sulit keluar dari jeratannya," imbuh Andi.

Peningkatan utang untuk menutupi defisit anggaran ter­jadi sangat signifikan. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia mencapai US$ 352,2 miliar atau seki­tar Rp 4.773 triliun per akhir Desember 2017. Jumlah tersebut naik 10,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Manager Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Edo Rahman, menga­takan untuk mengatasi defisit keseimbangan primer yang terus meningkat, pemerintah hanya memiliki dua opsi, yaitu meningkatkan penerimaan atau memangkas belanja. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya