Berita

Pertahanan

Kodam III/Siliwangi: Tidak Benar Ada Babinsa Yang Terlibat Penyebaran Hoax

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 17:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kodam III/Siliwangi menyampaikan bantahan atas pemberitaan di sejumlah media massa tentang dugaan Babinsa yang berdinas di Bandung sebagai salah satu penyebar informasi hoax.

Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Arh Desi Ariyanto, dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke redaksi, menegaskan, tidak benar ada Babinsa Kodam III/Siliwangi yang terlibat dalam penyebaran hoax terkait penyerangan ulama yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Menurut Desi, hal itu dapat dilihat dari klarifikasi yang telah dikeluarkan sendiri oleh Karopenhumas Mabes Polri, Brigjen Pol. M. Iqbal. Ditegaskan Iqbal bahwa Divisi Humas Mabes Polri tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menuduh Babinsa sebagai dalang penyebaran hoax. Namun, ada beberapa media yang mencoba mengangkat berita tersebut dengan judul berita yang sifatnya menyudutkan intitusi TNI AD, dalam hal ini Babinsa yang berdinas di Bandung (Kodam Siliwangi).

Juga dapat dilihat dari klarifikasi Wawan Setia Permana yang telah selesai menjalani pemeriksaan dari Mabes Polri dan berhasil dihubungi oleh Kodam III/Siliwangi. Ia menyatakan sama sekali tidak pernah menerima pertanyaan dan memberi keterangan terkait keterlibatan Babinsa dalam penyebaran hoax soal penyerangan para ulama.

Kolonel Desi menekankan bahwa Kodam III/Siliwangi akan selalu konsisten dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, serta tidak akan pernah menutup-nutupi bila ada prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi yang melakukan pelanggaran hukum.  

"Siapapun prajurit yang bersalah harus siap menerima sanksi hukum tanpa ada pengecualian," tegasnya.

Terkait tersebarnya berita via jaringan WhatsApp yang menjelaskan kronologi, fakta-fakta, analisa dan kesimpulan tentang Babinsa yang menyebar hoax, Kapendam memastikan juga bahwa berita tersebut bukan buatan dan berasal dari instittusi Kodam III/Siliwangi.

"Kami tegaskan pula bahwa tulisan yang ada dalam berita tersebut adalah tidak benar alias hoax dan ditulis serta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tambahnya. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya