Berita

Dunia

Serangan Dilaporkan Ganggu Gencatan Senjata Di Ghouta Timur

SENIN, 26 FEBRUARI 2018 | 09:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pasukan pemerintah Suriah telah meluncurkan serangan darat dan udara di Ghouta Timur, hanya beberapa jam setelah Dewan Keamanan PBB memilih dengan suara bulat untuk sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata selama 30 hari di Suriah.

Menurut keterangan saksi mata setempat seperti dimuat Al Jazeera, pasukan Bashar al-Assad mulai memerangi kelompok oposisi dari berbagai medan di daerah kantong pemberontak di dekat Damaskus pada hari Minggu (25/2) dan pesawat tempur Suriah terus mengepung daerah yang dikepung tersebut untuk hari kedelapan berturut-turut.

Hay'et Tahrir al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, adalah satu dari sekian banyak kelompok oposisi yang menguasai beberapa daerah di daerah kantong.


Kelompok terbesar adalah Al Qaeda yang terkait dengan Suriah. Keloompok itu mengatakan telah menangkap dan membunuh "sejumlah tentara" saat mereka berusaha masuk ke dalam kota.

Sumber pemberontak yang menguasai daerah kantong tersebut menolak serangan tersebut dan pejuang oposisi mengatakan bahwa mereka akan menjunjung tinggi gencatan senjata PBB.

Tujuan gencatan senjata itu sendiri adalah untuk mengevakuasi penduduk pinggiran kota Damaskus, yang dikepung, dan untuk memungkinkan aliran bantuan pangan dan obat-obatan.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), lebih dari 500 warga sipil terbunuh akibat kampanye pengeboman udara yang dimulai pada 18 Februari lalu. Demikian seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya