Berita

Foto/Net

Bisnis

Industri Tekstil Girang

Dapat Insentif Revitalisasi Permesinan
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 10:29 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Rencana pemerintah untuk memberikan insentif revitalisasi permesinan kepada para pelaku usaha direspon positif oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Insentif tersebut dinilai bisa semakin menggairahkan industri tekstil dalam negeri. Apalagi, umur mesin di industri tekstil sudah tua.

Ketua API Ade Sudrajat mengungkapkan hal tersebut bisa menjadi kabar gembira bagi pabrikan tekstil di Tanah Air. "Insentif ini bisa menjadi momentum bagi kami untuk bisa selaras dengan revolusi in­dustri 4.0," ujarnya, kemarin.

Saat ini, tutur Adhe, usia rata-rata mesin tekstil pabrikan nasional sekitar 20 tahun. Na­mun, dia menilai hal tersebut bukan menjadi hambatan dalam melakukan aktivitas produksi.


Adapun, faktor utama yang ditekankan olehnya adalah ketersediaan energi yang kom­petitif serta kecukupan sumber daya yang kompeten. Baik dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya atau bahan baku.

"Jadi yang saat ini kami fokus­kan adalah bagaimana mengoptimalkan potensi dari sisi energi dan sumber daya, baru kemudian permesinan menyusul, karena mesin kan juga menggu­nakan energi," ungkapnya.

Ia mengatakan peremajaan peralatan dan mesin men­jadi keharusan dalam industri jika ingin memenangkan persaingan. Namun, keberhasilan program ini sangat tergan­tung dari skema pembiayaan yang dihasilkan. "Revitalisasi sangat diperlukan. Ini sebuah keharusan untuk berdaya saing," kata Ade.

Dia mengatakan, jika meng­gunakan pendanaan inerna­sional maka faktor penetapan suku bunga akan menjadi per­hitungan utama bagi pelaku industri. Pasalnya jika bunga yang dikenakan setara den­gan perbankan komersil, maka dinilai tidak menarik dan hanya akan membebani kinerja industri tekstil.

"Kalau bunga murah kami siap revitalisasi mesin, kalau sama saja dengan komersial maka itu tidak menarik," katanya.

Ade mengatakan, saat ini ki­nerja industri tekstil cenderung stagnan. Persaingan yang ketat terutama dari Vietnam mem­buat industri dalam negeri cenderung mempertahankan pasar tradisionalnya. Meski begitu asosiasi berharap da­pat tumbuh minimal 5 persen sepanjang 2018.

Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono membenarkan rencana pe­merintah memberikan insen­tif revitalisasi permesinan kepada pelaku usaha tekstil dan produk tekstil atau TPT. "Betul, itu guna mendongkrak produksi," ujarnya.

Ia mengatakan, banyak dari mesin yang digunakan oleh pabrikan tekstil di dalam negeri tergolong sudah uzur. "Kami memperkirakan kebutuhan dana untuk revitalisasi perme­sinan industri tekstil tersebut sekitar Rp400 miliar setiap tahunnya," ungkapnya.

Menurut dia, insentif terse­but saat ini masih dalam tahap pematangan konsep dan di­harapkan akan segera keluar dalam waktu dekat. Achmad juga menyampaikan, upaya yang dilakukan pihaknya tersebut juga bagian dari usaha pembaharuan faktor produksi guna mengikuti perkembangan revolusi Industri 4.0

"Nanti bentuknya semacam keringanan pajak impor mesin dari luar negeri. Selain itu juga menjadi semacam stimulus ke­pada pelaku usaha untuk berkem­bang terus," katanya. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya