Berita

Foto/Net

Pertahanan

Menhan Klaim Negara Hemat Rp 5 Triliun

Resmi Beli 11 Sukhoi Rusia
MINGGU, 25 FEBRUARI 2018 | 09:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Pertahanan resmi membeli 11 pesawat tempur Sukhoi SU 35 rakitan Rusia yang kontraknya sudah ditandatangani pada pertengahan Februari 2018. Kesebelas Sukhoi tersebut akan tiba di Indonesia pada awal tahun 2019 mendatang. Pembelian Sukhoi ini, pemerintah hemat uang negara sebesar Rp 5 triliun.

"Sekarang lagi dibuat dulu. Bukan langsung-langsung. Dibuat dulu dong. Satu tahun bangsa dibuat, bertahap, ber­tahap, bertahap ya. Awal tahun depan sudah ada," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di acara Rapat Umum Anggota Luar Biasa (RUALB) Pinhantanas di Energy Building, Jakarta.

Ia mengatakan, pemerintah memiliki target untuk men­datangkan 11 pesawat tempur tersebut di tahun 2020 men­datang. Tapi, lantaran proses pengadaannya yang memang tidak mudah dan membutuhkan waktu lama, akhirnya target tersebut mundur sampai benar-benar ada kesepakatan dari kedua pihak.

"Membeli 11 pesawat Sukhoi ini kita bisa menghemat uang negara sebesar Rp 5 triliun. Awalnya, kita juga ingin beli 8, tapi sekarang 11. 50 persen. Murah, murah tuh 50 persen," ujarnya.

Selain itu, Menhan juga men­dorong swasta ikut berkiprah di industri pertahanan dunia. Pasalnya, saat ini, hampir 80 persen peralatan pertahanan yang digunakan masih produk hasil impor.

Oleh sebab itu, Menhan men­dorong Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) untuk meming­katkan kualitas industrinya agar bisa berkiprah di kancah inter­nasional.

"Pinhantanas harus mampu mendukung pemerintah dengan membuktikan kepada dunia bahwa kita telah mampu untuk mandiri dan menjadi produsen alutsista yang berkiprah di kancah internasional," ujarnya.

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu mengung­kapkan, saat ini pemerintah membutuhkan teknologi untuk menghadapi sejumlah ancaman. Seperti terorisme dan perang terhadap narkoba.

"Saya punya keinginan seperti ini dan bukan berarti saya ambi­sius. Tapi ini realita. Sekarang ini jaman globalisasi baru di­tuntut daya saing, tiap negara perlu kapasitas dan keunikan yang dikembangkan. Belum lagi ancaman nyata yang saat ini perlu perhatian serius adalah terorisme, perang cyber dan narkoba," ujarnya.

Namun kendati demikian, Ryamizard pun tetap mengapre­siasi produk-produk yang telah dihasilkan oleh sejumlah peru­sahaan swasta yang tergabung dalam Pinhantanas.

"Terima kasih pada Pinhantanas yang memberikan kon­tribusi dalam memajukan indus­tri pertahanan dalam penggem­bangan produk alutsista untuk memenuhi kebutuhan TNI dalam mendukung pertahanan negara," ungkapnya. ***

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya