Pendidikan Pancasila bagi masyarakat bisa disebarkan lewat media massa dengan fokus penanaman nilai kebangsaan dan persatuan. Pers memiliki peran strategis sebagai pilar pendidikan untuk mendorong kebijakan publik bagi kesejahteraan rakyat.
Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan menegaskan hal ini di forum peringatan Hari Pers Nasional yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta, Sabtu malam (24/2).
"Edukasi publik terkait penanaman nilai Pancasila ke masyarakat bisa efektif saat insan pers aktif menulis," kata Eko.
Saat ini, suasana kebangsaan Indonesia mengalami banyak ujian, seperti aksi intoleran, terorisme, hingga ancaman persatuan lainnya.
Eko yang juga ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, pembatinan Pancasila mendesak dilakukan. Ia berharap pers nasional berperan aktif untuk menyebarkan konten atau berita yang bisa mendorong adanya kesadaran kebangsaan, menjadi Indonesia Banget yang salah satunya ditandai dengan sikap mental dan perilaku yang sesuai Pancasila.
"Kita saat ini menghadapi tantangan berat, aksi kekerasan secara fisik maupun disosmed. Tantangan ini harus kita hadapi secara bersama sama dengan aksi nyata dan keteladanan dari para pemimpin dan tokoh, " kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY ini.
Komisi A DPRD DIY bekerja sama dengan Kesbangpol DIY mengadakan sinau Pancasila dan wawasan kebangsaan dengan menggandeng kaum muda di seluruh wilayah. Program yang memuat materi pembudayaan kembali nilai dan implementasi Pancasila dalam kebijakan publik disampaikan dengan model lebih dialogis.
"Kami harapkan solusi atas masalah rakyat bisa disuarakan para pemimpin dan tokoh masyarakat melalui media. Media adalah pembawa suara solusi dan kebenaran." katanya.
[wid]