Berita

Foto/Net

Politik

Wiranto Bantah Jual Kursi Ketum Partai Hanura 200 Miliar

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 17:25 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto angkat bicara mengenai isu transaksi kursi ketua umum (Ketum) Partai Hanuar kepada Oesman Sapta Odang (OSO).

Menurutnya isu jual beli kursi Ketum sudah berkembang, dari transaksi itu disebutkan dirinya menerima uang sebesar Rp200 miliar dari OSO.

"Saya tegaskan saya enggak pernah jual beli sama Pak OSO. Tidak sepersen pun saya minta ke Pak OSO," ujar Wiranto saat sambutan di acara Syukuran Partai Hanura di Kediaman OSO, Jalan Karang Asem, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).


Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan itu menjelaskan dirinya memang meminta OSO untuk memimpin partai. Menurutnya, OSO mampu menjaga soliditas partai.

"Yang saya harapkan waktu itu pengganti saya pak OSO akan tetap menjaga solidaritas, akan menambah kursi suara, itu bayaran komitmen, bukan di uang, tapi dengan niat melanjutkan perjuangan partai Hanura," ujarnya.

Di kesempatan yang sama OSO tidak membantah penjelasan Wiranto. OSO mengaku dirinya didatangi langsung mantan Panglima TNI itu untuk diminta memegang nahkoda partai. Saat itu, OSO tidak langsung menerima permintaan Wiranto.

"Waktu itu saya bilang, saya pikir-pikir dulu apa saya mampu. Kemudian setelah ketemu sampai empat kali, baru saya bersedia," cerita OSO

Lebih lanjut, OSO menjelaskan bahwa setelah dirinya menerima jabatan dan kepercayaan dari Wiranto, ia memiliki mengevaluasi dan membenahi semua sistem keuangan partai.

"Isu jual beli partai itu tidak benar, apalagi sampai ada tudingan saya ambil 200 miliar. Saya di Hanura jujur saja, menemukan beberapa pelanggaran keuangan, yang saya lakukan justru menangkap para maling-maling itu, baru saya lapor ke pak Wiranto," ujarnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya