Berita

Bisnis

Dua Perusahaan Mobil Anjurkan Penggunaan BBM Beroktan Tinggi

KAMIS, 22 FEBRUARI 2018 | 01:46 WIB | LAPORAN:

. Dua perusahaan mobil PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) merekomendasikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualitas, seperti Pertalite dan Pertamax.

Public Relation Manager TAM Rouli Sijabat menjelaskan, hal itu lantaran mesin-mesin mobil Toyota, terutama keluaran terbaru, memang disesuaikan dengan konsumsi BBM dengan oktan tinggi.

“Tentu saja (kami rekomendasikan). Karena untuk emisi yang lebih bersih serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik, salah satunya diperoleh melalui teknologi engine dengan kompresi yang tinggi, yang memerlukan persyaratan bahan bakar dengan angka oktan tinggi," kata Rouli di Jakarta, Rabu (21/2).  


Penggunaan BBM berkualitas tinggi, lanjutnya, akan berdampak baik bagi performa kendaraan. Bahan bakar lebih efisien, power maksimal, dan mesin lebih bersih dalam jangka panjang. Sementara jika dipaksa memakai Premium, maka power tidak maksimal, karena titik pembakaran sedikit berbeda dan kinerja sensor, misal knock sensor akan mengelitik.

"Intinya, potensi mengelitik lebih besar," jelasnya.

Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno juga mengamini kondisi itu. Menurut dia, berkurangnya Premium di berbagai wilayah Tanah Air, memang disebabkan rekomendasi industri otomotif kepada pengguna kendaraan bermotor. Pasalnya, mesin-mesin otomotif saat ini memang disesuaikan dengan BBM yang lebih berkualitas.

"Hyundai merekomendasikan penggunaan Pertamax atau setidaknya Pertalite. Saya rasa industri otomotif lain juga begitu, termasuk sepeda motor," kata Mukiat.

Menurut Mukiat, karena anjuran itu, banyak pengguna kendaraan bermotor yang beralih dari Premium ke Pertalite atau Pertamax. Tak heran, jika konsumsi Premium pun menurun tajam dibandingkan sebelumnya.

Dengan demikian, jika di lapangan tidak lagi banyak ditemukan Premium seperti di Sumatera Utara, Riau, dan Surabaya, itu sesuai dengan permintaan pasar. Bukan karena pengurangan pasokan, seperti ditudingkan anggota DPR beberapa waktu lalu.

"Bukan. Ini juga karena kesadaran masyarakat bahwa penggunaan BBM dengan oktan yang tinggi akan berdampak baik baik mesin kendaraan dan lingkungan," lanjutnya.

Anjuran industri otomotif tersebut, menurut Mukiat, juga sejalan dengan kebijakan pemerintah. Pasalnya, pada September 2018 nanti, Pemerintah akan menerapkan Euro-4, yang memang bisa diterapkan jika memakai BBM dengan RON tinggi.

Menurut Mukiat, penerapan Euro-4 tersebut sudah menjadi keharusan. Apalagi dibandingkan negara lain, Indonesia termasuk terlambat. Banyak negara lain sudah menerapkan Euro-5, dan bahkan Singapura sudah memasuki Euro-6.

"Itu ujung-ujungnya kebaikan buat kita semua kok. Karena pada saat jumlah kendaraan semakin banyak, tentu kalau BBM tidak dijaga, akan berdampak buruk pada lingkungan," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya