Berita

Net

Hukum

Jabar Paling Banyak Ditemukan Hoax

RABU, 21 FEBRUARI 2018 | 20:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat Jawa Barat sebagai provinsi yang dipenuhi atau marak berita bohong atau informasi hoax.

Kepala Patroli Siber Bareskrim Kombes Irwan Anwar menjelaskan, rata-rata isu dan berita bohong yang disebarkan terkait dengan penculikan tokoh agama dan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Mendekati musim politik kan banyak siasat, salah satu mungkin itu dihembuskan (hoax terkait ulama). Khusus isu terkait dengan seolah-olah ada penculikan ulama itu memang marak terutama di Jabar," jelasnya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (21/2).


Menurut Irwan, jajarannya berhasil menangkap dua kelompok yang kerap menyebar berita bohong itu. Adapun, dua kelompok itu adalah kelompok Garut dan Bandung .

"Yang memposting seolah ada penculikan ulama, misalnya grup dari Garut," katanya.

Pengakuan pelaku, mereka mendapatkan informasi dari sumber berita di televisi dan media online tidak jelas. Kemudian, sebagian informasi itu dikemas menjadi berita bohong yang disebar lewat grup Whatsapp dan akun Facebook. Ada juga yang mendapatkan berita bohong dari grup Whatsapp tertutup dan diunggah ke Facebook.

"Yang bersangkutan dapat postingan dari grup dan menyebarkan ke luar," ujar Irwan.

Ditambahkan Irwan, dua pelaku dari kelompok Bandung yang berhasil diamankan lantaran menyebarkan isu kebangkitan PKI dan teror penculikan ulama.

Sedangkan empat orang dari kelompok Bandung ditangkap karena menyebarkan berita bohong terkait kelompok China yang harus diusir dari Indonesia dan ajaran Islam. Saat ini, pihak Ditsiber Bareskrim tengah mendalami jaringan dua kelompok tersebut.  

"Bahwa terhadap yang ditanyakan ini kami mensinyalir menduga kuat ada kelompok yang menyerupai Saracen. Insya Allah tidak dalam waktu lama akan kami ungkap," tegas Irwan. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya