Pondok pesantren merupakan sarana dan media dalam membangun generasi yang religius dan meningkatkan pendidikan berkarakter di Jawa Barat.
Karena itu, pesantren menjadi fokus calon gubernur Jabar nomor urut 2 TB Hasanuddin atau Kang Hasan. Melalui program Sakola Gratis, Kang Hasan menegaskan akan menganggarkan Rp 1 triliun per tahun bagi pengembangan pendidikan di ponpes.
"Saya punya tujuh program unggulan, salah satunya program Sakola Gratis, termasuk di dalamnya pondok pesantren yang akan diberikan Rp 1 triliun per tahun. Dan sesuai niat saya insya Allah amanah," ungkapnya di hadapan para ulama saat menghadiri Silaturahmi MUI dengan DKM se-Jabar, di Kota Bandung, Rabu (21/2).
Kang Hasan memaparkan, program SakolaGratis tersebut merupakan program untuk memberikan pendidikan secara gratis kepada seluruh masyarakat di Jawa Barat mulai dari SD, SMP hingga tingkat SLTA.
"Khusus untuk Pesantren ini penting untuk membina akhlak generasi muda, Saya yakin Pesantren bisa dan kita akan memberikan perhatian penuh," jelasnya.
Pendidikan, menurut Kang Hasan, adalah faktor penting dalam mencetak generasi unggul yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan Jawa Barat.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jawa Barat Rafani Achyar menyampaikan, seluruh pasangan calon Cagub-Cawagub Jabar diundang pada kegiatan Silaturahmi tersebut guna memastikan terwujudnya Pilkada Jabar yang kondusif dengan menolak politik uang dan politisasi sara. Namun, hanya satu calon yang hadir yakni Cagub Nomor Urut 2 Kang Hasan.
"Pada kegiatan ini kami mengundang keempat paslon pada pilgub Jabar 2018, namun yang datang Hanya Kang Hasan. Undangan tersebut bertujuan untuk mendengarkan respon calon terkait aspirasi ulama dan apa yang disampaikan Bawaslu," ujarnya
Kegiatan tersebut diisi dengan dialog terkait aturan kampanye yang bersih dari polotik uang dan politisasi sara serta mendengar aspirasi para ulama yang dihadiri oleh Ketua Bawaslu Jawa Barat Harminus Koto, Perwakilan MUI Pusat Mustofa jamaludin, serta ketua MUI kabupaten/kota.​
[wah]