Ratusan anggota Marinir TNI AL mulai menyerbu wilayah Merak, Banten dan Bakauheni, Lampung, pada hari ini. Tepatnya di Pantai Pulorida, Merak, sudah ada aktivitas Marinir dengan berbagai peralatannya menduduki dan membangun tenda-tenda.
Begitu pula di Dermaga Bandar Bakau Jaya Bakauheni Lampung. Hilir mudik kendaraan truk Marinir mulai menurunkan barang-barang. Warga sekitar juga membantu "penyerbuan" itu.
Semua keramaian itu adalah bagian persiapan menuju agenda Lomba Renang Dan Dayung Lintas Selat Sunda 2018. Acara yang digelar Korps Marinir sebagai bagian rangkaian acara HUT ke-72 Korps Marinir yang jatuh 15 November 2017.
Agenda itu melibatkan ratusan Marinir dari satuan-satuan yang tersebar di seluruh Indonesia. Misalnya, personel dari Pasmar-1 Surabaya yang menumpang KRI Doktor Soeharso (SHS-990) telah siap di lokasi. Begitu pula pasukan Marinir dari Belawan, Sumatera Utara, yakni Yonmarhanlan-I Belawan, yang kabarnya telah diberangkatkan. Satuan-satuan Marinir lain pun sudah mengirimkan pasukannya.
"Mereka akan “bertarung†untuk menaklukan Selat Sunda. Mengadu kemampuan renang dan dayung melintasi Selat Sunda. Mereka akan menyeberangi Selat Sunda pada tanggal 2 Maret 2018 malam hari dengan start Dermaga Bandar Bakau Jaya Bakauheni Lampung dan finish di Pantai Pulorida Tanjung Sekong Merak Banten pada 3 Maret 2018, " terang Kadispen Kormar, Letkol Marinir Ali Sumbogo, dalam keterengan pers, Rabu (21/2).
Letkol Ali Sumbogo menambahkan, sampai saat ini sudah terdaftar 49 tim dengan jumlah 251 atlet untuk perlombaan renang. Sedangkan untuk lomba Dayung, sudah terdaftar 52 tim dengan 416 atlet. Dari jajaran Korps Marinir sendiri, untuk renang ada 46 tim dengan 237 atlet dan dayung ada 49 tim dengan 392 atlet.
Kemudian, ada pula instansi militer di luar Korps Marinir. Untuk renang berjumlah 1 tim dengan 5 atlet. Sementara untuk dayung masih nihil. Sementara dari instansi sipil atau klub, untuk Renang ada 2 tim plus 2 individu dengan 9 atlet. Untuk lomba dayung, dari sipil sudah ada 2 tim dengan 16 atlet.
"Tim SAR dan Kemarkasan sudah melaksanakan penyiapan dari awal. Untuk keamanan, Tim SAR selain menggunakan Sea Rider, perahu karet dan KRI juga akan ada helikopter untuk pemantauan dari udara," pungkas Letkol Marinir Ali Sumbogo.
[ald]