Berita

Foto/Net

Bank BJB

Aset Bank BJB Tembus 13 Besar Nasional

RABU, 21 FEBRUARI 2018 | 14:23 WIB | LAPORAN:

. Bank BJB optimistis dapat melanjutkan prestasi kinerja pada 2018 ini sebaik pencapaian pada tahun 2017 dengan beberapa catatan hasil positif.

Bank BJB saat ini merupakan salah satu perbankan nasional yang berada pada posisi 13 bank terbesar di Indonesia yang senantiasa meningkatkan kinerja dan layanannya.

Bank dengan kode emiten BJBR ini terus meningkatkan performanya dalam hal pengelolaan perusahaan yang baik.

Saat ini Bank BJB berhasil menutup tahun 2017 dengan hasil yang positif, laba Bank BJB sebelum pajak sebesar Rp 2,051 triliun atau tumbuh sebesar 2,1%.  Dengan kata lain, Bank BJB berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh 1,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Catatan tersebut juga menempatkan Bank BJB sebagai BPD dengan kepemilikan aset terbesar di Indonesia.

Selain itu, pada tahun 2017 lalu, kredit Bank BJB mengalamai pertumbuhan siginifikan mencapai 12% (year on year/yoy) dengan nilai sebesar Rp 70,7  triliun.

Angka tersebut, berkontribusi besar terhadap peningkatan laba bersih yang tumbuh 1,5%  atau sebesar Rp 1,6 triliun.

"Alhamdulillah pada tahun 2017 lalu Bank BJB terus menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dan tren kinerja yang positif," ujar Direktur Utama Bank BJB Ahmad lrfan saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan tahun 2017 dalam acara Analyst Meeting Full Year 2017 yang bertempat di Glass House, Hotel Ritz Carlton Pacific Palace, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Menurutnya,  kontribusi terbesar yang mendongkrak pertumbuhan kredit masih berasal dari segmen kredit konsumer yang merupakan pilar pertama bisnis kredit Bank BJB yang tumbuh sebesar 6,5% (y-o-y).

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit konsumer ini yaitu meningkatnya pertumbuhan kredit pensiunan yang naik menjadi Rp 10,1 triliun.

"Kinerja saham Bank BJB (BJBR) yang stabil selama tahun 2017 telah membawa BJBR masuk ke dalam perhitungan indeks LQ-45. Salah satu tolak ukur dalam perhitungan indeks LQ-45 yaitu BJBR merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai nilai transaksi tinggi di Bursa Efek Indonesia," ungkapnya.



Kinerja positif juga terlihat pada penurunan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,51% atau turun sebesar 18 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan total dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar Rp 81 triliun atau tumbuh sebesar 11,2%( y-o-y).

"Sementara untuk fee based income juga mengalami kenaikan sebesar 24,5% (y-o-y)," kata Irfan.

Dijelaskannya, kinerja positif yang ditunjukkan selama tahun 2017 itu, berdampak terhadap pertumbuhan total l aset Bank BJB 13,1% (y-o-y) menjadi sebesar Rp 108,4 triliun. 

"Saat ini, Bank BJB berada di peringkat 13 bank terbesar nasional. Ini menjadi bukti Bank BJB terus tumbuh dan berkembang untuk mewujudkan visi Bank BJB untuk menjadi 10 bank terbesar di Indonesia," terangnya.

Selama tahun 2017, Bank BJB memperoleh beberapa penghargaan salah satunya adalah peringkat pertama untuk Annual Report Award Tahun Buku 2016,  kemudian Best of The Best Award 2017 untuk Top 50 Companies.  Dari penghargaan-penghargaan yang diperoleh Bank BJB ini menunjukkan suatu komitmen perusahaan untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.   Kemudian untuk mempertahankan kinerja yang baik di tahun 2017,  pada tahun 2018 salah satu strategi yang akan dilakukan adalah meningkatkan fee based income melalui transactional banking dan pengembangan internet banking corporate. [***]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya