Berita

Gennady Petrov/BBC

Dunia

Spanyol Gelar Pengadilan Geng Mafia Rusia

SELASA, 20 FEBRUARI 2018 | 12:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang anggota parlemen Rusia, Vladislav Reznik, dan 17 tersangka lainnya diadili di Madrid awal pekan ini. Mereka dituduh melakukan pencucian uang besar-besaran untuk geng mafia Rusia.

Reznik mengatakan kepada pengadilan bahwa dia telah muncul untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah.

Bos geng itu sendiri adalah Gennady Petrov dan Alexander Malyshev yang diduga masih berada di Rusia.


Kasus tersebut dimulai pada tahun 2008, ketika polisi Spanyol melakukan "Operasi Troika" dan menangkap 20 tersangka mafia Rusia yang berada di negara tersebut.

Reznik, yang istrinya yakni Diana Gindin juga diadili, sebelumnya memimpin komite pasar keuangan parlemen Rusia. Dia adalah anggota partai Rusia Bersatu.

Pencucian uang oleh gangster Rusia di Spanyol dikatakan dimulai pada 1990-an, ketika orang-orang kaya Rusia mulai membeli vila mewah di Costa del Sol dan Kepulauan Balearic.

Jaksa Spanyol percaya lebih dari 50 juta euro uang mafia Rusia dicuci oleh geng Tambovskaya-Malyshevskaya, yang berbasis di St Petersburg.

Jaksa menuntut hukuman penjara lima setengah tahun bagi sebagian besar tersangka dan denda yang bisa mencapai hingga 100 juta euro.

Penuntutan tersebut sebagian didasarkan pada penyadapan telepon di mana tersangka diduga mendengar berbicara dengan bos geng.

Salah satu tersangka, Mikhail Rebo, telah mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut, mengaku bersalah, dengan imbalan hukuman penjara dua tahun dan denda sebesar 1,6 juta euro.

Gennady Petrov ditangkap dalam serangan polisi tahun 2008 namun kemudian melarikan diri kembali ke Rusia.

Surat dakwaan tersebut mengatakan bahwa gengnya dengan jelas berhasil menembus lapisan aparatur negara dan "memiliki kaitan dengan kekuatan ekonomi, politik, yudikatif dan polisi Rusia".

Di Rusia dugaan kejahatan geng termasuk pembunuhan kontrak, perdagangan senjata dan obat bius, pemerasan dan pemalsuan. Demikian seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya