Berita

Foto: Puspen TNI

Pertahanan

Panglima TNI: Mahasiswa Harus Peka Menilai Fenomena Global Dan Potensi Ancamannya

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 18:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mahasiswa harus peka dan waspada terhadap perkembangan fenomena global yang telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bahkan menjadi ancaman terhadap negara. 

Fenomena lingkungan strategis yang melahirkan tatanan dunia baru memiliki dampak negatif paling strategis bagi Indonesia lewat kemunculan terorisme, perang siber dan kerawanan di laut.
 

Demikian sambutan tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang dibacakan Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, di hadapan 299 mahasiswa dari 33 Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah III, dalam acara pemberangkatan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merajut Nusantara, di Hanggar Skadron Udara 17 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (19/2).
 
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, ancaman tersebut dapat memunculkan perang asimetris, proxy war atau hibrida, yang secara terstruktur dapat mengancam kedaulatan, keutuhan dan keselamatan NKRI.
 
Ia juga menekankan bahwa saat ini bangsa Indonesia berada pada Era Disrupsi dan Revolusi Industri 4.0, yang merupakan suatu peradaban baru manusia. Masalahnya, setiap kemajuan selalu memiliki paradoks berbentuk ancaman. 

"Beberapa di antaranya yang paling signifikan adalah ancaman siber atau cyber threats, ancaman biologi atau bio-threats dan ancaman kesenjangan atau inequality threats," jelas Hadi.
 
Ancaman-ancaman tersebut dapat menyasar kepada siapa saja, yang dapat menyerang aspek mental rohani, psikologis, ideologi dan kejuangan serta berdampak secara fisik maupun intelektual.
 
Kegiatan KKN Merajut Nusantara dimulai hari ini sampai 4 Maret 2018, dibagi menjadi empat program, yaitu industri kreatif, pendidikan, pariwisata dan kesehatan. Kegiatan dilaksanakan di empat desa, yaitu Desa Baru, Desa Lalang, Desa Senyubuk dan Buku Limau, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
 
299 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Merajut Nusantara diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules A-1321 milik TNI AU dengan dua sorti. Sorti pertama, diberangkatkan pukul 10.00 WIB dan sorti kedua pukul 14.00 WIB dari Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma. [ald]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya