Berita

Faizal Assegaf/Dok

Politik

Dinonaktifkan PA 212, Faizal: Di Hadapan Hukum, Ahok dan Rizieq Setara!

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 14:27 WIB | LAPORAN:

Faizal Assegaf pun angkat bicara terkait keputusan Presidium Alumni 212 yang menonaktifkan dirinya selaku pengurus sekaligus pendiri PA 212.

Ketua Progres 98 itu dinonaktifkan dari PA 212 menyusul pernyataannya dalam sebuah diskusi, yang membandingkan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Faizal mengatakan, Rizieq Shihab perlu belajar dari jiwa kenegarawan dan ksatria Ahok dalam menghadapi masalah hukum

"Saya dapat memahami reaksi sporadis dari loyalis Rizieq, namun mereka tidak bisa membantah substansi serta fakta bahwa Rizieq dan Ahok sebagai warga negara di hadapan hukum setara," tutur Faizal kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/2).


Hanya saja, ia menyesalkan keputusan itu diambil tanpa bertabayyun.

"Biarkan publik yang menilai bahwa Rizieq dan Ahok seolah tidak boleh diposisikan setara di mata hukum," ucapnya.

Namun sebagai salah satu pendiri Presidium Alumni 212, Faizal memastikan bahwa dirinya akan terus bersuara kritis, merdeka dan konsisten mendorong gerakan Bela Islam melalui jalan superdamai serta menentang segala bentuk pendekatan radikalis, kemunafikan, anarkis maupun intoleran.

"Rizieq dan semua elemen 212 mesti konsisten serta istiqomah membawa umat dalam gerakan Bela Islam yang superdamai dalam menyuarakan nilai-nilai Islam dan upaya perjuangan penegakkan hukum," tegasnya.

Faizal mengingatkan, ulama akan dinilai dari ucapan, sikap dan perbuatannya. Kalau tidak konsisten dengan prinsip perjuangan Bela Islam yang superdamai dan anti diskriminasi, ia khawatir akan membuat umat kecewa, kehilangan simpati serta dukungan yang luas.

"Ciri ulama sebagai pewaris Nabi adalah sabar, taat hukum, penuh kasih sayang, lembut dan mengedepankan akhlak dan kemanusiaan. Ulama yang demikian sejalan dengan spirit Bela Islam yang superdamai," terangnya.

Kalau mulai menyimpang dan ingkar janji dengan prinsip Bela Islam yang superdamai, menurut dia, wajib diluruskan agar umat tidak terjebak dalam polarisasi politik sporadis berjubah agama.

"Sejauh ini, menurut saya, Rizieq sangat berjuang keras untuk memastikan semua yang diperjuangkan bersandar pada komitmen kejujuran dan superdamai. Namun sikap itu akan dinilai secara jernih dan jujur oleh publik," kata mantan aktivis mahasiswa 98 itu mengakhiri.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya