Berita

Foto/Net

Bisnis

Ternyata, Beras Impor Gagal Jinakkan Harga

SENIN, 19 FEBRUARI 2018 | 09:33 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Beras impor dari Vietnam dan Thailand mulai masuk ke Indonesia. Namun, sayangnya harga beras di pasaran belum turun juga. Beras impor gagal jinakkan harga.

Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengu­saha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengata­kan, sampai saat ini belum ada penurunan harga beras di pasar dan sentra-sentra beras. Hal ini dikarenakan beras impor yang masuk umumnya terserap untuk pemenuhan stok gudang Bulog.

"Pemenuhan kebutuhan pasar masih mengandalkan stok gu­dang sejak akhir tahun lalu. Oleh sebab itu harganya belum turun, karena ketersediaan di pasar juga belum banjir," kata Sutarto kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, Jumat (16/2).


Selain itu, akhir pekan yang bertepatan dengan libur Imlek 2018 juga mempengaruhi stok di pasar. Lantaran ada beberapa pengiriman ke pasar yang masih terhambat libur. Sedangkan pa­sokan dari sentra-sentra produksi beras di daerah juga tersendat akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Pekan ini harga belum berubah. Untuk harga gabah memang sudah mengalami penurunan sedikit, sekitar Rp 100-Rp 300, tapi tidak mem­pengaruhi harga beras," tegas Sutarto.

Bekas Dirut Perum Bulog itu mengatakan, masih tingginya harga beras saat ini juga disebabkan belum meratanya panen raya. Baru beberapa tempat saja yang melakukan panen.

"Kemungkinan awal Maret baru panen raya dan berpengaruh kepada penurunan harga beras. Termasuk di daerah-daerah," kata Sutarto.

Untuk diketahui, pemerintah menerbitkan izin impor beras sebanyak 500.000 ton kepada Perum Bulog. Izin impor sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menurunkan harga beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memprediksi beras impor hanya akan masuk sebesar 281.000 ton sampai akhir Februari. Hingga kini, beras impor yang masuk ke Indonesia sekitar 50.000 ton.

"Perkiraan mungkin sampai sekarang baru masih 40.000 sampai 50.000 an. Kita sudah prediksi sekarang cuma 281.000 ton yang mungkin bisa masuk," tambahnya.

Menurut dia, pemerintah nantinya akan mengevaluasi pe­nyebab target impor tidak capai target. Hal tersebut akan dibahas melalui rapat koordinasi terbatas antar kementerian terkait.

"Kita evaluasi, Bulog kenapa tidak nyampe 500.000 ton nih, yang kurangnya harus ba­gaimana. Nah, keputusannya bagaimana-bagaimananya harus diputuskan kembali melalui ra­kortas," tandasnya.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Adrianto total beras impor yang telah masuk Indonesia ada sebanyak 62.500 ton. Sebab saat ini di pelabuhan Panjang, Lampung telah ada beras impor sebanyak 5.500 ton. Sebelum­nya, beras impor dari Vietnam juga sudah masuk ke Indonesia sebanyak 57.000 ton. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya