Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menilai isu kepulangan Rizieq Shihab sengaja diciptakan oleh kelompok tertentu untuk mengais kepentingan politik dan keuntungan finansial.
Menurutnya, para pendukung Rizieq Shihab mesti melihat dibalik beredarnya isu kepulangan Rizieq, apalagi untuk menyambut Rizieq akan ada mobilisasi massa yang besar, hal ini juga patut dipertanyakan terkait modal untuk memobilisasi massa tersebut.
"Jadi kalau semangat Bung Eggi (Eggi Sudjana) dan kawan-kawan mengatakan, datang memobilisasi, yang perlu dicek adalah aliran dana sebenarnya dari semua yang teriak itu," kata Faizal saat menjadi pembicara diskusi 'Isu Kedatangan Habib Rizieq dan Potensi Gaduh di Tahun Politik' di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2).
Selain itu, kata Faizal dengan adanya isu kepulangan tersebut bakal ada penerimaan terselubung di balik isu penyambutan Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Terlebih isu ini terus digulirkan, namun hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memastikan kapan Rizieq pulang ke tanah air.
"Karena ini udah masuk ke komoditi. Karena kalau mau datang ya datang aja. Nggak usah mobilisasi orang," ujarnya.
Faizal menilai isu kepulangan Habib Rizieq pertama kali dihembuskan oleh Sektetaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif usai mendeklarasikan Persaudaraan Alumni 212.
"Mereka memasang berbagai spanduk, lalu menciptakan kehebohan bersama bahwa pada 21 Februari, Habib Rizieq akan pulang. Dan kami yang masih waras ini bilang belum," tutup Faizal.
[nes]