Berita

Foto/Net

Bisnis

RI Lobi Vietnam

Ekspor Mobil Dihambat
SABTU, 17 FEBRUARI 2018 | 09:38 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ekspor mobil dari Indonesia ke Vietnam terancam terhenti setelah negara tersebut mengeluarkan regulasi impor melalui Decree No. 116/2017/ ND-CP. Aturan itu mengham­bat masuknya mobil impor ke Vietnam, salah satunya dari Indonesia.

Aturan yang berlaku pada per 1 Januari 2018 ini mengatur sejumlah persyaratan untuk kelaikan kendaraan termasuk emisi dan keselamatan. Den­gan pemberlakuan Decree 116 tersebut, potensi ekspor yang hilang diprediksi mencapai 85 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun selama periode Desember 2017-Maret 2018.

"Pemerintah Indonesia sangat keberatan dengan regulasi tersebut dan akan melakukan pendekatan persuasif dan melobi otoritas di Vietnam," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Ke­menterian Perdagangan (Ke­mendag) Oke Nurwan di Jakarta, kemarin.


Atas terbitnya regulasi terse­but, pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan strategi mengatasi penerbitan regulasi impor untuk mobil penumpang (HS 8703) atau mobil utuh (completely built-up/CBU) oleh Vietnam. Pihaknya telah mem­bentuk tim Delegasi Indonesia yang akan dipimpin langsung oleh dirinya untuk melakukan negosiasi dan melobi pihak Vietnam.

Tim Delegasi terdiri dari Ke­mendag, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemente­rian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Luar Negeri (Ke­menlu), dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Tim rencananya akan bertolak ke Vietnam pada 26 Februari 2018.

Oke menjelaskan, dalam De­cree 116 tersebut Vietnam men­syaratkan standar internasional untuk kelaikan kendaraan ter­masuk emisi dan keselamatan. Vietnam menganggap Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sudah diterapkan selama ini be­lum cukup sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

"Ketentuan yang dikeluarkan Indonesia yang sebenarnya juga sangat mendukung dan lengkap, masih dianggap belum dapat memenuhi standar kelengka­pan persyaratan di Vietnam. Padahal sertifikasi yang dilaku­kan otoritas di Vietnam dan Indonesia menggunakan proses dan peralatan uji yang sama," jelasnya.

Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag Pradnya­wati memastikan, akan terus memantau perkembangan yang terjadi pasca diberlakukannya regulasi impor tersebut.

"Kami akan terus menjalin komunikasi dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indone­sia) Hanoi. Kami juga berharap negosiasi yang akan dilaksana­kan Tim Delegasi dapat membuka hambatan akses pasar ekspor mobil penumpang Indo­nesia ke Vietnam," ujarnya.

Vietnam merupakan pasar ekspor otomotif yang sangat menjanjikan bagi Indonesia. Berdasarkan data BPS, ekspor mobil penumpang asal Indonesia ke Vietnam pada bulan Januari-November 2017 tercatat sebesar 241,2 juta dolar AS. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya