Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan suap, Mustafa yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Lampung resmi mengundurkan diri.
Posisinya digantikan oleh Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Nasdem, Taufik Basari.
"DPP menunjuk Taufik Basari yang menjabat koordinator wilayah Lampung, bertindak sebagai Pelaksana Tugas (Plt) yang dalam waktu segera akan menetapkan ketua definitif DPW Lampung," terang Sekjen Nasdem Jhony G Plate kepada wartawan, Jumat petang (16/2).
Terkait dukungan, Jhony mengaku partainya dilema. Di satu sisi dalam UU Pilkada dan peraturan KPU, partai tidak dapat mencabut dukungan kepada calon. Sementara di sisi lain berbenturan dengan semangat gerakan perubahan yang dipegang oleh Partai Nasdem yang mempertimbangkan moral politik.
"Kami tidak cabut karena menabrak UU tetapi meneruskannya, memperjuangkannya, memenangkannya, menabrak manifesto kami sendiri, menabrak standar moral kami sendiri," ujar Jhony.
Partai Nasdem bisa saja menarik dukungan terhadap Mustafa. Namun, sambung Jhony, konsekuensi tidak bisa ikut dalam konstelasi Pilgub di lima tahun ke depan dinilai terlalu beresiko.
"Kalau kami mengambil keputusan untuk mencabut dan tidak ikut Pilkada berikutnya, nah ini menabrak UU Otonomi Daerah. Kami ditugaskan sebagai partai politik untuk memilih pemimpin yang melaksanakan UU demi kepentingan rakyat," imbuhnya.
Partai Nasdem yang pasti tidak berharap banyak lagi dari kontestasi Pilgub Lampung Tengah.
"Nasdem harus terus kedepankan tanggung jawab moral politik dengan mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan kontestasi di Pilgub Lampung," pungkas Jhony.[wid]
Nasdem akan melakukan komunikasi kepada partai pengusung atas sikap partai pasca ditetapkanya Mustafa sebagai tersangka oleh KPU juga dengan seluruh konstituen yang ada di Lampung juga akan dilakukan diskusi.
"Kami pasti berbicara dan mendiskusikan dengan koalisi baik dengan PKS dan hanura mencari jalan yang terbaik (mengenai cagub yang diusung partai koalisi). Kami juga akan mengadakan konstelasi politik dengan kader yang ada di lampung untuk membicarakan ini keseluruhan kader kami apa yanh menjadi semagat mereka," ujar Jhonny.
[wid]
