Berita

Pertahanan

Marinir Uji Coba Radar Hughes

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 20:11 WIB

Korps Marinir TNI Angkatan Laut melakukan uji coba dan kepelatihan Radar tipe pengamatan permukaan/Darat, Radar Hughes atau yang dikenal Ground Surveyland Radar System (GSRS) di Bukit Hambalang, Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/2).

Uji fungsi ini dilakukan guna mengetahui kemampuan mendeteksi, mengetahui dan mengidentifikasi musuh yang bergerak berupa kendaraan maupun personel secara terus menerus dari arah 360 derajat dan dapat dibuat Zona Clearing Alarm yang dapat mendeteksi musuh yang masuk wilayah tertentu. yang rencananya akan memperkuat Alkapsus Korps Marinir menjadi lebih modern, khususnya Batalyon Infanteri Marinir dan Artileri Korps Marinir.

Radar Hughes menyediakan solusi surveilans mobile berbasis radar yang lengkap untuk integrasi dengan kendaraan, Sistem dapat dikerahkan sebagai radar mobile SharpEye SxV tunggal yang terintegrasi dengan sistem tiang-tiang teleskopik kendaraan atau trailer mandiri.

Dengan radar SharpEye sebagai sensor pendeteksi utama, badan pengawas dan patroli keamanan dapat memantau dan mencegat ancaman di tempat terpencil dan sulit untuk mengakses lokasi dalam rentang yang panjang. Solusi radar pengawas seluler memungkinkan pergerakan lokasi yang sering dan mudah dengan kemampuan penyebaran dan pengawasan segera dalam beberapa detik setelah meningkatkan radar dan kamera.

Radar Hughes merupakan radar generasi baru buatan Inggris yang dirancang sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan kemampuan yang dapat mendeteksi pesawat tanpa awak (Drone), Radar Huges dilengkapi Kontrol Kamera, Video, Pelacakan dan Informasi Sasaran, Tampilan Peta, dan Kompatibilitas Perangkat Keras.

Uji coba dan kepelatihan Radar Hughes ini ditinjau oleh Kolonel Mar Enjang Suryana, Aslog Dankormar Kolonel Mar Budiarso, Kadismat Kormar Kolonel Mar Agung Trisnanto, Danbrigif-2 Mar Kolonel Mar Kresno Pratowo,
Danmenart-2 Letkol Mar Wahyudi Saputra.[dem]

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

UPDATE

Satu Rumah Dilalap Si Jago Merah Gegara Bakar Sampah

Senin, 16 September 2024 | 03:26

TNI Kembali Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia

Senin, 16 September 2024 | 03:04

Kementerian BUMN Belum Serius Tangani Indofarma

Senin, 16 September 2024 | 02:11

DPR Minta Tingkatkan Pendidikan Karakter Atasi Kasus Bullying

Senin, 16 September 2024 | 01:54

Keajaiban Emilio Dicium Paus Sebuah Doa Terjawab

Senin, 16 September 2024 | 01:43

Minyak Cong Tetap Marak, Kinerja Satgas Illegal Drilling dan Refinery Dipertanyakan

Senin, 16 September 2024 | 00:52

Panglima TNI Gelar Baksos Lewat Pemberian Sembako dan Tanam Pohon

Senin, 16 September 2024 | 00:37

Relawan Mas Gibran Bagikan Makanan Bergizi Gratis ke Driver Ojol

Senin, 16 September 2024 | 00:14

Pengawasan Partisipatif Publik Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Minggu, 15 September 2024 | 23:57

SPS Aceh Siap Sukseskan Rakernas di Bandung

Minggu, 15 September 2024 | 23:27

Selengkapnya