Berita

Foto/Net

Politik

Pengamat: Kenaikan PJP2U Harus Sejalan Dengan Peningkatan Pelayanan

KAMIS, 15 FEBRUARI 2018 | 17:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT Angkasa Pura II tentu mengemban misi memberi pelayanan optimal kepada publik, maka alasan dinaikanya tarif Passenger Service Charge (PSC) atau tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) bukan salah satu pertimbangan.

Begitu dikatakan oleh pengamat kebijakan publik dari Universitas Brawijaya Malang, Fadilah Putra terkait kenaikan  kenaikan tarif PJP2U di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Menurutnya kenaikan tarif dengan misi layanan publik harus sudah sesuai. Selain itu kenaikan tarif yang dilakukan PT Angkasa Pura juga tidak hanya mengkalkulasi keuntungan, pelayanan harus menjadi target utama.


"Sebagai BUMN PT Angkasa Pura II juga mengemban misi layanan publik, sehingga kalkulasi keuntungan bukanlah satu-satunya pertimbangan," ujarnya saat dihubungi, Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/2).

Fadilah menambahkan naiknya tarif PJP2U juga harus sejalan dengan transparansi keuangan PT Angkasa Pura. Pasalnya, saat ini masih banyak keluhan dari penumpang terutama masih minimnya akses pelayanan bagi difeble.

"Dua hal yang mesti dipisahkan terlebih dahulu, transparansi keuangan dan peningkatan kualitas layanan," ujarnya.

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan menaikan tarif PSC terhitung pada 1 Maret 2018. Hal itu berdasarkan dari Surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/1 PHB 2018, tanggal 18 Januari 2018, tentang PJP2U.

Besaran kenaikan tarif bervariasi di masing-masing terminal.  Pihak Agkasa Pura menjelaskan kenaikan tarif pajak bandara tersebut untuk meningkatkan pelayanan fasilitas bandara. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya